Markas IS Digempur dari Dua Arah

Ths/I-2
07/6/2016 02:05
Markas IS Digempur dari Dua Arah
(AP/Maya Alleruzzo)

KELOMPOK Islamic State digempur dari dua arah oleh pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia dari barat daya menuju Tabqa dan petempur Kurdi dan Arab yang didukung Amerika Serikat (AS) menuju dam dari utara.

Pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad dan milisi menuju dam terbesar Suriah dengan dukungan jet tempur Rusia, kemarin.

Mereka mengancam memutus benteng Raqa yang dikuasai IS dari perbatasan Turki.

Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan laju pasukan pemerintah tinggal 24 kilometer lagi dari Danau Assad, penampung air raksasa di Lembah Eufrat yang dikuasai Tabqa.

Dari sisi lain, Pasukan Demokratik Suriah, yang didukung AS dan Arab Saudi pada Minggu (5/6) makin mendekat ke basis pertahanan IS di Manbij, wilayah di bagian utara Suriah.

Mereka dilaporkan telah melintasi Provinsi Raqa dan mendekat ke kota yang diklaim IS sebagai ibu kota mereka.

Juru bicara Pusat Komando AS Kolonel Patrick Ryder mengatakan lebih dari 55 serangan udara telah dilakukan sejak awal serangan untuk menghambat kemampuan IS 'untuk bergerak', termasuk menghambat pasokan senjata dan persediaan keuangan.

Utusan khusus Presiden AS Barack Obama, Brett McGurk, menyebutkan sekitar 3.000 tentara Arab mengambil bagian dalam operasi ini.

Operasi juga didukung 500 anggota milisi Kurdi.

Kepada tentara Suriah di daratan, Washington mengingatkan untuk tidak melakukan serangan secara langsung.

Sementara itu, situasi di daerah sekitar Manbij mulai mencekam.

Tampak beberapa warga sipil mulai meninggalkan rumah mereka, juga orang tua membawa serta anak-anak dan barang-barang mereka.

Menurut catatan PBB, setidaknya 20 ribu warga sipil telah melarikan diri dari pertempuran di sekitar Manbij.

Ditambahkan, setidaknya sampai saat ini 74 orang tewas sejak serangan dimulai Senin lalu, termasuk 32 warga sipil. Kebanyakan tewas akibat serangan udara.

Dari jumlah itu, 12 tentara Suriah tewas.

Dalam serangkaian serangan ini, saat berhasil merebut desa Khirbet al-Rus, bagian tenggara Manbij, pasukan koalisi juga sempat menyelamatkan enam wanita dan 16 anak-anak yang ditahan kelompok IS.

Seperti diketahui, pertengahan 2014 lalu, pasukan IS melakukan pembantaian brutal dan pemerkosaan sadis terhadap warga minoritas.

Konflik di Suriah meletus sejak 2011 lalu.

Konflik berawal dari protes antipemerintah.

Sebanyak 280 ribu orang dinyatakan tewas dan jutaan lainnya mengungsi akibat konflik itu. (AFP/Ths/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya