Mimpi ke Louvre dan Musee d’Orsay pun Sementara Kandas

Haufan Hasyim Salengke/AFP/X-3
04/6/2016 09:18
Mimpi ke Louvre dan Musee d’Orsay pun Sementara Kandas
(AP/Jerome Delay)

ELLE Yarborough amat mashygul. Mimpinya untuk melongok museum yang paling banyak dikunjungi orang di dunia, Louvre dan Musee d’Orsay, di Paris, Prancis, harus kandas untuk sementara waktu.

Banjir besar yang melanda negeri mode itu telah menutup akses menuju museum, bahkan beberapa bagian gedung mulai terendam air.

"Kami berencana pergi ke Louvre hari ini, dan kami akan makan malam di kapal pesiar, dan kedua rencana itu terpaksa dibatalkan," kata Elle Yarborough, warga asal Boston, Amerika Serikat itu, kemarin.

"Ini pengalaman yang buruk, tapi kami masih senang berada di Paris," tukasnya.

Terus derasnya hujan menyebabkan ketinggian air di Sungai Seine, Paris, mencapai level tertinggi dalam tiga dekade, atau lima meter di atas kondisi normal. Selain Louvre, pemerintah Prancis juga menutup Museum Musee d’Orsay.

Banjir terbesar di Prancis dan sejumlah negara Eropa dalam satu abad terakhir tersebut, hingga sore kemarin sudah menewaskan 14 orang. Banyak warga yang terjebak di rumah mereka dan tim penyelamat terpaksa mendayung sekoci ke jalan-jalan yang telah berubah menjadi sungai.

Seorang pria yang tengah menunggang kuda meninggal, Kamis (2/6), setelah disapu arus sungai di Evry-Gregy-sur-Yerre, tenggara Paris. Pejabat lokal di daerah Nassogne mengatakan sebanyak 10 orang lainnya tewas di Jerman, dua di Rumania, dan seorang penjaga ternak lebah di Belgia.

Menteri Lingkungan Prancis Segolene Royal khawatir akan ditemukan mayat-mayat manusia saat air mulai surut di desa-desa di Prancis bagian tengah.

Di Paris, para pejabat telah membangun sejumlah alat penghambat banjir darurat di sepanjang Sungai Seine yang melaui Louvre. Museum Musee d’Orsay dan Louvre, yang dikunjungi 12,5 juta pengunjung per tahun, akan ditutup hingga Selasa (7/6).

Bantaran sungai tersebut biasanya ramai dijejali oleh para turis saat awal musim panas tiba, tetapi beberapa pengunjung harus menelan pil kecewa karena destinasi favorit mereka berubah menjadi ‘kolam besar yang dalam’ akibat banjir. (Haufan Hasyim Salengke/AFP/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya