Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEJUMLAH pria bersenjata membunuh sedikitnya 10 orang di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia, kemarin. Para pelaku mengaku dari kelompok Al Shabaab, yang merupakan bagian dari jaringan Al-Qaeda.
Serangan kelompok itu dimulai ketika sebuah bom mobil meledak dan menghancurkan bagian depan Hotel Ambassador yang terletak di pusat kota Somalia pada Rabu (1/6) malam. Para pelaku lantas menyerbu hotel dan bersembunyi selama 12 jam sebelum akhirnya bisa dilumpuhkan aparat setempat.
Akibat serangan itu, lebih dari 10 orang dinyatakan tewas dan sejumlah orang lainnya terluka. Menteri Keamanan Somalia Abdirizak Omar Mohamed mengatakan regu penyelamat masih mencari korban selamat di bangunan hotel yang rusak parah.
Persatuan Misi Afrika di Somalia (AMISOM) yang menentang keberadaan kelompok Al Shabaab mengatakan dua anggota parlemen menjadi korban tewas dalam serangan itu. Pihak rumah sakit melaporkan sekitar 40 orang terluka.
Kelompok bersenjata Al Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok itu memang kerap kali menjadikan hotel terkenal yang sering didatangi pejabat pemerintah dan orang kaya di Somalia sebagai target serangan.
November tahun lalu, kelompok itu juga menyerbu Hotel Sahafi di Kota Mogadishu dan membunuh 12 tamu di dalamnya, termasuk seorang wartawan dan mantan tentara.
Kelompok Al Shahaab sebetulnya telah kehilangan basis mereka di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada 2011. Namun, mereka terus melancarkan serangan terhadap pemerintah dengan menargetkan penduduk sipil di ibu kota dan wilayah sekitar. Kekerasan di Somalia diperkirakan meningkat menjelang Ramadan karena biasanya kelompok itu meningkatkan tempo serangan.
Beberapa waktu lalu, pasukan khusus Jubaland Somalia mengaku telah membunuh Mohamed Mohamud Ali alias Dulyadin atau Kuno, pelaku perencanaan serangan teror di Universitas Garissa di Kenya pada 2015 lalu yang menewaskan 148 orang.
Serangan itu merupakan teror paling mematikan yang dilakukan jaringan Al-Qaeda sejak mereka mengebom Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Nairobi pada 1998.
Pihak AS juga mengatakan telah membunuh perencana senior kelompok Al Shabaab, Abdulillahi Haji Da’ud, lewat serangan pesawat tanpa awak (drone) pada 27 Mei lalu. Namun, hingga kini kelompok Al Shabaab masih sering bergerilya menebar teror.
Meski kelompok itu telah terusir dari Ibu Kota Somalia sejak lima tahun lalu, serangan yang mereka lakukan tak pernah reda. Bahkan, mereka juga kerap melakukan serangkaian serangan balas dendam di negara-negara tetangga. (AFP/Ihs/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved