Pasukan Irak Siap Kepung Fallujah

AFP/Ths/I-3
30/5/2016 11:55
Pasukan Irak Siap Kepung Fallujah
(AP/Khalid Mohammed)

PASUKAN elite antiteroris­me Irak mulai mendekati pinggiran Kota Fallujah Sabtu (28/5) waktu setempat. Pengerahan pasukan elite itu merupakan yang pertama kali sejak operasi untuk merebut kembali Kota Fallujah dari kelompok Islamic State (IS) digelar.

Pasukan antiterorisme Irak dikenal sebagai kesatuan militer paling terlatih. Dalam beberapa hari belakangan, pasukan tersebut mulai berge­rak ke posisi daerah-daerah perbatasan Fallujah yang selama ini menjadi benteng pertahanan kelompok IS.

"Pasukan antiteror Irak, polisi, dan para pasukan pejuang suku-suku sudah menjangkau kamp Tareq dan Mazraa di sisi selatan dan timur Fallujah," kata Abdelwahab al-Saadi, komandan tertinggi yang bertanggung jawab dalam operasi Fallujah, kepada AFP.

"Kekuatan ini akan masuk ke Fallujah dalam beberapa jam ke depan untuk membebaskannya dari Daesh (IS)," jelas Al-Saadi.

Kota Fallujah berada hanya 50 kilometer arah barat Kota Baghdad. Kota tersebut merupakan satu dari dua kota besar tersisa di wilayah Irak yang masih dikuasai kelompok yang dibentuk Abu Bakr al-Baghdadi tersebut.

Juru bicara pasukan antiteror Irak, Sabah al-Noman, telah mengonfirmasikan pengerahan pasukannya. Namun, pihaknya tidak mau berkomentar kapan waktu persis serangan akan dilakukan.

"Pasukan antiteror berge­rak ke Fallujah untuk mengambil bagian dalam membersihkan kota dari kelompok IS," papar Al-Noman.

Dalam operasi untuk merebut Kota Fallujah, puluhan ribu pasukan Irak dikerahkan, termasuk kelompok Hashed al-Shaabi yang didominasi anggota milisi Syiah.

Sementara itu, kelompok kemanusiaan menyerukan keprihatinan mereka terhadap nasib sekitar 50 ribu warga sipil yang amat mungkin akan terperangkap di dalam Kota Fallujah.

"Kami menerima ratusan pengungsi Irak dari pinggir­an Fallujah. Mereka benar-benar kelelahan, takut, dan lapar," kata Direktur Badan Pengungsi Norwegia. Nasr Muflahi.

"Ribuan lainnya masih terperangkap di pusat Kota Fallujah. Mereka jauh dari akses bantuan dan perlindungan," sambungnya.

Badan Pengungsi Norwegia menambahkan, hanya 249 keluarga atau sekitar 1.500 orang yang diketahui berhasil melarikan diri dari wilayah Fallujah sejak operasi militer dilancarkan sekitar sepekan yang lalu. (AFP/Ths/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya