Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
JARINGAN media sosial di 'Negeri Samba' gempar. Pada Rabu (25/5) waktu setempat, muncul tayangan video secara daring. Video tersebut menyajikan insiden keji, biadab, sekaligus memilukan serta di luar nalar manusia normal.
Tampak seorang gadis berusia 16 tahun tergolek tak berdaya. Tanpa sehelai benang pun, ia diseret dan diperkosa beramai-ramai. Para pelaku biabad itu berjumlah sekitar 30 sampai 36 pria.
Para begundal melakukan aksi biadab di kota yang siap menjadi tuan rumah Olimpiade pada Agustus mendatang, Rio de Janeiro. Kekerasan seksual yang menyayat hati itu terjadi pada 21 Mei lalu.
"Mereka yang melakukan kejahatan keji akan diburu, dan akan dijebloskkan ke penjara, dan dikecam," ujar Menteri Kehakiman Brasil, Alexandre de Morais, kepada wartawan di Kota Rio de Janeiro, Jumat (27/5) waktu setempat.
"Ini sangat janggal bahwa di abad ke-21 ini, kami harus hidup dengan kejahatan barbar seperti ini," ucap presiden sementara Brasil, Michel Temer, yang baru memimpin pemerintahan selama dua pekan tersebut.
Badan Pembela Hak Asasi Perempuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam tindakan barbar tersebut. PBB juga mengecam nasib serupa yang dialami gadis berusia 17 tahun di Negara Bagian Piaui, Brasil.
"Terpisah dari fakta bahwa mereka (korban) ialah para perempuan muda, kasus-kasus barbar tersebut serupa bahwa para remaja dijebak oleh para penyerang secara terencana," kata Nadine Gasman, juru bicara PBB di Brasil, Kamis (26/5).
Setelah tayangan video keji itu beredar, unjuk rasa pun marak. Ratusan orang berkumpul di pusat Kota Rio de Janeiro. Mereka membawa poster dan spanduk yang bertuliskan 'Machismo kills' (masukilinitas membunuh) dan 'Tidak bukan berarti tidak ada'.
Di Kota Sau Paulo, demonstran memasang sebuah mural yang bertuliskan pesan, 'Darah saya bukan darah kalian' dan 'Saya ingin memakai pakaian terbuka, itu bukan undangan untuk memerkosa saya'.
Setelah berbagai kecaman mencuat, aparat keamanan pun memburu para pelaku yang raut wajah mereka tampak dalam tayangan video itu. Pada Sabtu (28/5) setempat atau kemarin waktu Indonesia, polisi setempat menangkap beberapa pelaku.
Operasi itu juga melibatkan 70 polisi militer. Mereka memburu para pelaku di kawasan permukiman kumuh di sebelah barat Kota Rio de Janeiro.
Operasi besar-besaran untuk memburu para pelaku pemerkosaan tersebut sangat mengejutkan warga setempat di negara yang baru saja digoyang skandal politik, korupsi. dan kasus penyakit virus zika itu.(AFP/Deri Dahuri/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved