Kampanye Trump Rusuh, 35 Orang Ditangkap

29/5/2016 10:00
Kampanye Trump Rusuh, 35 Orang Ditangkap
(AFP/MARK RALSTON)

RIBUAN pendukung dan penentang calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, terlibat bentrokan di Kota San Diego, California, Jumat (27/5). Peristiwa itu terjadi sesaat setelah kampanye yang digelar Trump selesai.

Kericuhan terjadi ketika tempat kampanye di San Diego Convention Center mulai dikosongkan dan kedua kelompok yang berlawanan bertemu di jalan. Mereka mulai saling mengejek dan beberapa pendemo melemparkan batu dan botol minuman.

Ratusan polisi antihuru-hara dikerahkan untuk mencoba memisahkan kedua kelompok tersebut.

Sejumlah demonstran memanjat dinding convention center tersebut untuk melemparkan botol berisi air ke arah polisi. Setelah membubarkan kelompok itu, polisi memaksa mereka untuk meninggalkan tempat kampanye.

Sepertiga dari penduduk San Diego ialah keturunan Amerika Latin dan ribuan orang menyeberangi perbatasan kota itu dengan Meksiko setiap hari. Trump dalam berbagai kampanye-nya menyerang para imigran dan menyatakan akan mengusir mereka.

"Saya membenci bahasa Donald Trump yang penuh kebencian, rasialis dan fanatik, serta arogan dan intoleran," ujar Martha McPhail, penentang Trump, seperti dilaporkan BBC.

"Saya mendukung semua orang, semua ras, jenis kelamin, gender, veteran militer. Dia sangat memecah belah," lanjut Martha.

Trump menjadi politikus yang paling memecah belah dalam sejarah AS setelah kebijakannya yang menentang Hispanik, perempuan, Islam, dan hal lain yang mengundang kemarahan secara luas.

Kepolisian San Diego menetapkan kerumunan orang di luar San Diego Convention Center, tempat Trump berkampanye, sebagai aksi terlarang. Mereka menangkap 35 pengunjuk rasa. Tidak ada korban jiwa atau yang terluka dalam bentrokan itu. Polisi sebelumnya sudah membuat zona demonstrasi terpisah untuk penentang dan pendukung Trump.

Trump memuji tindakan polisi yang berhasil mencegah bentrokan.

"Kerja yang sangat bagus dalam menangani para bandit yang mencoba mengacaukan kampanye yang sangat damai dan berjalan baik," demikian kicauan Trump melalui Twitter.

Pecahnya kericuhan dalam kampanye di California telah diperkirakan bakal terjadi setelah kampanye Trump di New Mexico pada Selasa (24/5) lalu juga diwarnai bentrokan.

Sebelumnya, Jumat (20/5), ratusan demonstran juga berunjuk rasa menentang miliarder itu di Fresno, California Utara. Dua demonstran perempuan dilaporkan ditangkap.

Saat berkampanye di kota tersebut, kandidat kontroversial itu berjanji akan membangun dinding pemisah yang akan mencegah imigran asal Meksiko memasuki AS jika ia menjadi presiden. (AFP/Ihs/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya