Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MALAYSIA tidak akan memberlakukan perintah kontrol gerakan selimut (MCO) lebih lanjut atau pembatasan perjalanan, termasuk selama perayaan Hari Raya Idulfitri tahun ini.
Jika kasus covid-19 di negara itu meningkat, pendekatan yang ditargetkan kontrol ditingkatkan pada daerah yang terkena dampak. Hal tersebut berdasarkan pernyataan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
Perdana Menteri mengatakan sektor ekonomi dan sosial, serta perjalanan antarnegara bagian telah diizinkan untuk beraktivitas normal.
“Karena ada peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir, orang-orang berspekulasi mereka mungkin tidak dapat balik raya (pulang ke rumah untuk musim perayaan),” kata Ismail Sabri pada konferensi pers di kantor Bera Community Development Departemen (Kemas), Minggu (23/1).
"Tolong jangan khawatir, kami tidak akan menutup seluruh negara, negara bagian, atau distrik lagi,” imbuhnya.
"Kami akan fokus pada area dengan banyak infeksi dengan MCO yang ditingkatkan. Jika sebuah desa tunduk padanya, maka hanya mereka yang berasal dari desa itu yang akan dilarang kembali,” ungkapnya.
Baca juga: Malaysia Siap Beri Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun di Akhir Januari
Ismail Sabri, yang juga anggota Parlemen Bera, mengatakan, prosedur operasi standar (SOP) untuk pemilihan negara bagian Johor akan diajukan dalam sesi khusus Dewan Keamanan Nasional yang dihadiri oleh perwakilan dari blok oposisi.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan akan mengajukan proposal SOP terperinci karena prioritasnya mencegah lonjakan kasus karena jajak pendapat, selain memperhitungkan jumlah kasus baru virus korona yang telah mencapai 4.000 selama beberapa hari terakhir.
"Kita tidak boleh berpuas diri dan harus terus mengekang pandemi, bahkan jika kita mengatakan kita harus hidup dengan covid-19," kata perdana menteri.
“Kami berharap kasus turun di bawah 1.000 sehingga kami dapat menyatakan Malaysia telah beralih dari pandemi ke fase endemik,” tukasnya.(Straitstimes/OL-5)
Surat Edaran (SE) Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin yang membatasi study tour hanya di wilayah Jabar memicu polemik.
Pelaku industri yang saat ini sulit mendapatkan bahan baku di antaranya industri elektronik, obat tradisional, kosmetik, barang tekstil, dan mainan.
KETUA Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan tidak ada lagi pembatasan lagi untuk menunaikan ibadah di masjid pada Ramadan kali ini.
Ada beberapa sinyal atau tanda dari tubuh yang mengharuskan seseorang segera beristirahat atau mengurangi beban aktivitasnya.
Beberapa kota di Tiongkok mulai mencabut kebijakan penguncian wilayah dan mengizinkan bisnis kembali dibuka. Padahal masih marak laporan tentang kasus positif covid-19 baru.
Di Kota Guangzhou dan Chongqing, Tiongkok, sempat menjadi tempat bentrokan antara demonstran dan polisi pada Selasa (29/11).
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Potensi peningkatan kasus Covid-19 dan pneumonia dapat meluas akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan.
Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Tapi upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebarannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved