Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENDIRI Alibaba Group Holding Ltd Jack Ma sedang berada di Eropa dalam studi tur, menurut laporan South China Morning Post (SCMP). Perjalanan tersebut menjadi yang pertama setelah miliarder China itu puasa melancong ke luar negeri selama satu tahun.
Ma sedang berada di Spanyol mengikuti studi tur pertanian dan teknologi yang berkaitan dengan isu lingkungan, berdasarkan laporan mengutip sumber yang tahu jadwal Ma.
Sebelumnya, Ma lama menghilang dari pandangan publik sejak pidatonya tahun lalu yang mengkritisi sistem peraturan China.
Ia sempat bertolak ke Hong Kong untuk menghabiskan waktu tersendiri bersama keluarganya sebelum terbang ke Eropa, menurut SCMP yang merupakan milik Alibaba.
Baca juga: Amerika Serikat Izinkan Vaksinasi Covid-19 Ketiga dari Merek Berbeda
Alibaba belum menanggapi terkait pemberitaan tersebut. Ma, seorang penjelajah dunia yang dikenal tidak pernah menghindar dari pusat perhatian, memutuskan untuk pensiun dari jabatannya sebagai bos Alibaba pada 2019.
“Kerajaannya” berada di bawah pengawasan ketat oleh regulator China lantaran pidatonya tersebut dan bahkan menyebabkan penangguhan penawaran umum perdana (IPO) raksasa Ant Group senilai 37 miliar dolar AS atau setara Rp521,8 triliun.(OL-4)
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan belum ada pengajuan formal dari Ant Group, selaku pemilik aplikasi pembayaran Alipay, kepada BI.
Pendiri raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba Group, Jack Ma, dianugerahi gelar profesor kehormatan di Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong.
Pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma, kembali ke Tiongkok untuk membahas masa depan pendidikan berkaitan dengan teknologi Artificial intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat Tiongkok membidik dugaan praktik antipersaingan oleh beberapa nama perusahaan besar negara itu, termasuk milik Ma.
Kepemilikan harta yang mencapai 270 miliar RMB (Rp594 triliun) menjadikan CEO Alibaba Group Jack Ma dan keluarganya sebagai orang terkaya di China sepanjang 2018.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved