800 Anggota Al-Qaeda Tewas

26/4/2016 13:27
800 Anggota Al-Qaeda Tewas
(AFP/SALEH AL-OBEIDI)

SERANGAN pasukan Yaman yang didukung gempuran udara koalisi Arab ke Mukalla, ibu kota Provinsi Hadramaut, yang dikuasai Al-Qaeda sejak tahun lalu, menewaskan lebih dari 800 anggota kelompok itu. Selain merebut ibu kota provinsi di tenggara Yaman itu, pasukan propemerintah juga berhasil merebut kembali pangkalan minyak di kota itu.

"Operasi ini menewaskan lebih dari 800 anggota Al-Qaeda dan beberapa pemimpin mereka, sedangkan beberapa yang lain melarikan diri," kata komandan koalisi Arab dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan SPA, kantor berita resmi Saudi, kemarin.

Operasi itu bertujuan mengamankan bagian negara yang dikuasai kelompok tersebut. "Kami memasuki pusat kota (dari Mukalla) dan tidak ada perlawanan dari gerilyawan Al-Qaeda. Mereka melarikan diri ke arah barat, ke gurun di Hadramaut dan Shabwa," kata seorang perwira koalisi.
Koalisi Arab memerangi pemberontak di Yaman sejak Maret 2015 dengan melakukan serangkaian serangan udara terhadap posisi Al-Qaeda di kota berpenduduk 200 ribu jiwa itu.

Minggu (24/4) pagi, menurut pernyataan sebuah sumber militer, pasukan propemerintah merebut Bandara Riyan dan markas brigade tentara Al-Qaeda.

Sementara itu, sebuah se­rang­an udara AS bulan lalu di sebuah kamp pelatihan Al-Qae­da menewaskan puluhan pejuang jihad.

Selain Mukalla, tentara Yaman juga berhasil merebut kembali pangkalan minyak Mina al-Dhaba di Shehr. Di lain hal, pada Minggu (24/4) pagi, sumber militer setempat menyebut pasukan propeme­rintah Yaman berhasil me­ngu­a­sai Bandara Riyan dan markas militer di pinggiran Mukalla yang dikuasai Al-Qaeda sejak setahun terakhir.

Kelompok Al-Qaeda di Semenanjung Arabia (AQAP) yang berbasis di Yaman dianggap sebagai jaringan Al-Qaeda paling berbahaya oleh Amerika Serikat.

Kelompok itu mendalangi serangkaian serangan terhadap negara-negara Barat di masa lalu. Pekan lalu, serang­an udara AS terhadap kamp pelatihan AQAP di Hadramaut menewaskan puluhan anggota kelompok militan tersebut.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah mengerahkan helikopter Apache untuk mendukung pasukan pendukung pe­merintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang memerangi kelompok pemberontak yang didukung Iran.

Dikatakan pula bahwa pasukan Al-Qaeda sedang mempersiapkan aksi serangan bom mobil terhadap pasukan koalisi.

Dalam lawatannya ke Arab Saudi pekan lalu, Presiden AS Barack Obama juga memba­has perang di Yaman dan Su­riah dengan para pemimpin Arab. Selama kunjungan, Ben Rhodes, penasihat terdekat Obama, mendesak semua pihak yang bertikai di Yaman untuk berpartisipasi secara 'konstruktif' dalam pembicaraan damai di Kuwait nanti. (AFP/Ths/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya