Sepak Bola hingga Pusat Perbelanjaan

21/4/2016 08:05
Sepak Bola hingga Pusat Perbelanjaan
(AP/POOL/STEFAN WERMUTH)

GAYA diplomasi Presiden Joko Widodo di hadapan parlemen Inggris di Westminster, London, Selasa (19/4), terasa ringan dan segar. Dengan rendah hati, Jokowi mengungkapkan banyak hal tentang Inggris yang begitu lekat dengan rakyat Indonesia. Ia mengisahkan mulai soal sepak bola, musik, hingga pusat perbelanjaan.

“Di Indonesia, pertandingan antara Manchester United dan Arsenal kadang-kadang menjadi sumber pertengkaran dalam keluarga. Kami (juga) hafal bait-bait lagu One Direction, Coldplay, Genesis, the Beatles, Led Zeppelin, Queen, dan Iron Maiden,” kata Presiden Jokowi disambut tawa anggota parlemen.

Selain klub sepak bola dan grup musik, kata Presiden, masyarakat Indonesia sangat paham dengan nama produk-produk Inggris, seperti Marks & Spencer dan Debenhams. Bahkan, beberapa warga sangat mengerti lokasi Harrods, pusat perbelanjaan terkenal di Inggris.

Karena itu, akan lebih baik bila rakyat Inggris juga mengenal banyak tentang Indonesia. Apalagi, Indonesia dan Inggris telah menjalin hubungan sejak akhir abad ke-16, tepatnya ketika pelaut Inggris Francis Drake datang ke Maluku. Laksamana Muda Sir Francis Drake (1540–1596) ialah pahlawan angkatan laut, navigator, politikus, dan insinyur sipil Inggris yang terkenal. Ia merupakan orang pertama Inggris yang mampu mengelilingi bumi dari 1557 sampai 1580.

“Saya ingin lebih banyak warga Inggris yang ke Indonesia, tidak hanya ke Bali, tapi juga ke tempat-tempat indah lainnya,” kata Presiden Jokowi seraya menyinggung adanya penerbangan regular maskapai BUMN Garuda Indonesia langsung dari Jakarta ke London.

Tampak hadir dalam acara tersebut, seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet RI, antara lain Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Setelah bicara di depan parlemen, Presiden blusukan ke New Bond Street, yang menghubungkan Piccadilly di selatan dan Oxford Street di utara.

New Bond Street terkenal sebagai lokasi bisnis ritel terbaik di Eropa dan termahal setelah Champs-Elysees di Paris. Di tempat itu, Presiden di antaranya melihat instalasi pameran hasil karya lima desainer Indonesia yang dipamerkan di salah satu pusat pertokoan.

Kemudian, sebagai simbol kerja sama dalam bidang olahraga, Jokowi menyaksikan inisiatif Football for Peace dan menonton pertandingan sepak bola anak usia 7-8 tahun di lapangan Queen Elizabeth Olympic Park. Masih di kawasan Olympic Park, Presiden meninjau fasilitas velodrom (jalur pesepeda). Perjalanan berlanjut ke East Village Olympic Park, tempat permukiman atlet yang dialihfungsikan menjadi perumahan umum.

Seusai blusukan, Presiden dan rombongan bertolak ke Brussels, Belgia. (Ant/Yanurisa Ananta/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya