Korban Gempa Ekuador akan Bertambah

AFP/Ths/X-8
18/4/2016 08:15
Korban Gempa Ekuador akan Bertambah
(AFP/ARIEL OCHOA)

TIM penyelamat dari Meksiko dan Kolombia diterbangkan ke Ekuador untuk membantu penyelamatan korban gempa yang terjadi di negeri itu Minggu (17/4).

Setidaknya 77 orang tewas dan 588 orang terluka akibat gempa berkuatan 7,8 pada skala Richter (SR) itu.

Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas mengatakan korban tewas kemungkinan masih akan bertambah.

"Kita tahu ada warga yang terjebak di bawah reruntuhan perlu diselamatkan," ujar Glas.

Kantor Geofisika Ekuador melaporkan, seperti halnya laporan dari The US Geological Survey (USGS), magnitude gempa terjadi di lepas pantai barat laut dari Ekuador, hanya 27 kilometer dari Kota Muisne.

Gempa yang banyak menyebabkan infrastruktur kota rusak itu berlangsung sekitar 1 menit, tetapi guncangannya terasa di seluruh Ekuador, Peru utara, dan selatan Kolombia.

"Oh, Tuhan, ini yang terbesar dan terkuat yang pernah saya rasa selama hidup saya. Berlangsung cukup lama, dan membuat saya pusing. Saya tidak bisa berjalan, saya ingin lari, tetapi tidak bisa," kata Maria Torres, 60, di ibu kota Quito.

Para pejabat pun menyatakan keadaan darurat di enam provinsi terkena dampak gempa paling parah.

Polisi, militer, dan layanan darurat dalam keadaan siaga tinggi untuk menyelamatkan warga.

Presiden Rafael Correa, yang saat kejadian dalam kunjungan ke Vatikan, melalui Twitter-nya, mengatakan ia akan segera kembali ke Ekuador.

Saat diwawancarai melalui telepon di radio Publica, ia menyerukan warganya tetap tenang dan bersatu.

Di kota pelabuhan Guayaquil terlihat banyak rumah, jembatan, dan kendaraan hancur.

Pihak berwenang terpaksa menutup sementara bandara dan mengatakan menara kontrol rusak parah akibat gempa.

Di Quito utara, orang berhamburan keluar rumah.

Mereka menyaksikan tiang listrik berguncang dan beberapa roboh.

Selain rumah warga, banyak toko rusak.

Di bagian barat Kota Manta banyak warga terjebak di reruntuhan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya