Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG wartawan BBC menggunakan tipu daya untuk mendapatkan wawancara sensasional pada 1995 dengan Puteri Diana, saat dia mengungkapkan pernikahannya yang gagal dengan Pangeran Charles dan BBC menutupi penipuan tersebut. Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilansir pada Kamis (20/5).
BBC memulai penyelidikan yang dipimpin mantan hakim senior John Dyson, November lalu, menyusul tuduhan dari adik laki-laki Diana, Charles Spencer, bahwa dia dijebak agar memperkenalkan Diana kepada wartawan BBC Martin Bashir.
Laporan Dyson menemukan bahwa Bashir, yang waktu itu adalah seorang pewarta yang kurang terkenal, menunjukkan pernyataan bank palsu kepada Charles Spencer yang menunjukkan bahwa Diana disadap oleh layanan keamanan dan dua asisten senior dibayar untuk memberikan informasi tentang Diana.
Baca juga: IAEA dan Iran Bahas Perpanjangan Pemantauan Aktivitas Nuklir
"Bashir menipu dan membujuknya untuk mengatur pertemuan dengan Puteri Diana," kata laporan itu.
Adik Diana itu mengatakan kakaknya tidak tahu siapa yang bisa dipercaya, dan pada akhirnya dia meninggal, dua tahun kemudian, tanpa ada perlindungan.
BBC telah menulis permintaan maaf kepada Pangeran William, putra sulung Diana.
Dalam wawancara Panorama, yang ditonton lebih dari 20 juta orang di Inggris, Diana mengejutkan Inggris dengan mengakui telah berselingkuh dan berbagi detail pernikahannya dengan pewaris takhta, Pangeran Charles.
Itu adalah kali pertama Diana, yang tewas akibat kecelakaan mobil di Paris pada 1997, berkomentar di hadapan publik mengenai pernikahannya yang hancur.
Komentarnya bahwa 'Ada tiga orang dalam pernikahan ini, jadi terlalu ramai,' merujuk kepada hubungan Charles dengan Camilla Parker Bowles, yang kini menjadi istri keduanya, menimbulkan kehebohan.
Berdasarkan laporan tersebut, setelah wawancara ditayangkan, Bashir berulang kali berbohong kepada atasan mengenai caranya mendapatkan akses wawancara itu.
Wawancara dengan Diana itu membuat Bashir menjadi terkenal dan dia bisa mewawancarai bintang papan atas, termasuk Michael Jackson.
Pekan lalu, BBC mengumumkan Bashir meninggalkan pekerjaan sebagai editor di sana karena masalah kesehatan.
Bashir meminta maaf atas pernyataan bank palsu, tapi dia tidak yakin hal itu menyebabkan Diana akhirnya mau diwawancarai.
Laporan dari Dyson meliputi pesan tulisan tangan dari Diana sebulan setelah wawancara di mana dia menulis tidak ada penyesalan dan Bashir tidak menunjukkan informasi yang tidak Diana ketahui.
"Dengan perilaku tipu daya.. Bashir berhasil menciptakan pertemuan yang berujung kepada wawancara," kata laporan tersebut. "Tapi penting untuk menambahkan bahwa Puteri Diana mungkin akan setuju untuk diwawancarai."
BBC mengakui kegagalan ini dan akan mengembalikan penghargaan yang diraih program tersebut. (Ant/OL-1)
Putri Anne dari Inggris dilaporkan mengalami kehilangan ingatan sementara setelah mengalami cedera kepala akibat kejadian di rumahnya di Gatcombe Park.
Pangeran William menganugerahkan gelar kesatria kehormatan kepada CEO Disney, Bob Iger, dalam sebuah upacara di Windsor, Inggris.
Raja Charles mengancam akan memutuskan hubungan dengan Pangeran Andrew jika sang duke terus menolak meninggalkan Royal Lodge demi Frogmore Cottage.
Kate Middleton, Putri Wales, baru-baru ini terlihat di depan umum di tengah pengobatan kemoterapi untuk kanker yang didiagnosis pada Maret.
Istana Buckingham mengumumkan penundaan sejumlah keterlibatan kerajaan untuk menghindari gangguan pada kampanye pemilihan.
Raja Charles III didiagnosis dengan suatu penyakit kanker, namun jenis kankernya dikonfirmasi lebih lanjut oleh Istana Buckingham, bukan kanker prostat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved