Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TIDAK seperti di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di dunia, di Arab Saudi, keberadaan bioskop atau tempat hiburan lainnya haram hukumnya. Hal itu lantaran Saudi memberlakukan hukum syariah.
Namun, di tengah larangan tersebut, para insan film di Saudi tetap bergeliat dan berkarya. Mereka masih menyimpan asa suatu saat larangan itu dicabut dan karya-karya mereka bisa ditampilkan dan dinikmati masyarakat.
Sesungguhnya, karya-karya sineas Saudi patut diacungi jempol. Salah satunya ialah film Barakah Yoqabil Barakah yang Februari lalu mendapat penghargaan Ecumenical Jury di Berlinale International Film Festival, Jerman. Pada 2013, Wadjda menjadi film pertama negeri itu yang menjadi kandidat peraih Oscar untuk kategori film bahasa asing.
Sayangnya, karya-karya sineas Saudi saat ini baru bisa ditampilkan lewat Saudi Film Festival yang akan digelar Kamis (24/3).
Event yang diselenggarakan oleh Society for Culture and Arts, lembaga yang dikelola Kerajaan Saudi, itu sepi dari publisitas dan jauh dari keglamoran. Sekitar 70 film pendek akan ditampilkan di festival itu. Film-film itu disaring dari 112 film yang didaftarkan.
Mereka berharap festival yang digelar di Arts and Cultural Centre di Kota Dammam itu bisa membantu mengangkat industri film negeri itu. "Kami mencoba menaikkan standar dengan membuatnya lebih baik," ujar Ahmed Al-Mulla, direktur festival itu.
Al-Mulla mengatakan festival kali ini merupakan yang kedua kalinya digelar setelah sempat terhenti selama tujuh tahun. Yang membuatnya gembira, jumlah film yang disertakan meningkat dan kualitasnya lebih bagus. Tahun lalu, 66 film yang dikompetisikan dari 104 yang didaftarkan.
Tema yang dihadirkan pun, kata Al-Mulla, jauh lebih beragam, mulai dari ekstremisme, perang, kesehatan, hak asasi manusia, hingga isu-isu sosial. "Film-film ini menjadi jalan bagi para pemuda negeri ini untuk menyuarakan kehidupan mereka," paparnya.
Selain kompetisi film, festival itu juga menggelar lokakarya tentang produksi, sinematografi, dan akting. (AFP/Heryadi/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved