Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TOKOH demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, dinominasikan masuk kabinet. Namun, belum jelas pos mana yang akan ditempati peraih Hadiah Nobel Perdamaian tersebut. Kemarin, parlemen Myanmar mencalonkan Suu Kyi di urutan pertama daftar menteri di kabinet pemerintahan yang dipimpin Presiden Htin Kyaw.
Pencalonan Suu Kyi tersebut diumumkan langsung oleh juru bicara dewan tingkat tinggi Amyotha Hluttaw Mann Win Khaing Than dalam pertemuan parlemen selama 15 menit. Dalam pengumumannya itu, Khaing Than hanya menyebut 18 nama dari 21 kementerian yang akan dibentuk .
"Saya merasa percaya yakin dengan formasi pemerintahan yang baru ini," kata anggota parlemen tingkat tinggi dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) Myat Ngana Soe sesaat setelah pengumuman.
Thein Swe, mantan jenderal dan satu dari dua anggota kabinet asal Partai USDP, menjadi salah satu nama yang disebut. Ia mengaku rela bekerja sama dengan pemerintahan baru demi kepentingan bangsa.
Pengumuman lengkap nama menteri akan diumumkan bersamaan dengaw n pos kementeriannya, pekan depan. Meski pos kementeriannya belum diumumkan, sejumlah pengamat memprediksi Suu Kyi setidaknya akan memimpin kementerian luar negeri. Dengan begitu, selain mendapat posisi formal di kabinet, dia sekaligus berwenang dalam urusan hubungan internasional. Ia juga akan meraih kursi di Dewan Keamanan Myanmar.
Penunjukan Suu Kyi masuk kabinet sekaligus mematahkan prediksi sebelumnya yang menyatakan dia akan berperan di luar pemerintahan, seperti halnya Sonia Gandhi di India. "Ia (Suu Kyi) ingin berada di jantung pemerintahan. Ia ingin melakukannya dengan benar, formal, dan ini penting untuknya secara legal," tutur Trevor Wilson, akademikus dari Australian University dan mantan duta besar untuk Myanmar.
Seperti dikutip The Guardian, Suu Kyi mungkin tak hanya memegang satu jabatan di kabinet, tapi empat sekaligus, yakni kementerian kantor presiden, kementerian luar negeri, kementerian tenaga listrik dan energi, dan kementerian pendidikan.
"Tidak masalah berapa pos kementerian yang akan Suu Kyi pegang, karena bagaimanapun ia akan memimpin seluruh pemerintahan Myanmar," kata Win Htein, politikus senior LND.
Pemerintahan Htin Kyaw memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti konflik sektarian di area perbatasan, kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. (AFP/Aya/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved