Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUTRA mahkota terbaru Kuwait, Sheikh Meshal al-Ahmad al-Jaber Al-Sabah, kemarin, diambil sumpahnya oleh parlemen.
Dia sebelumnya dinominasikan oleh saudara tirinya, Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah, yang kini menjadi emir atau penguasa Kuwait. Sheikh Meshal, 80, telah lama menjabat di Kementerian Pertahanan Kuwait.
Dia bersumpah untuk mempertahankan kemerdekaan dan integritas Kuwait serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebelumnya, dua anggota keluarga penguasa Kuwait mengunggah pesan di Twitter yang berjanji setia kepada Sheikh Meshal sebagai putra mahkota. Pemilihan Sheikh Meshal dinilai sebagai langkah yang konservatif.
Sheikh Nawaf mengambil alih kekuasaan setelah kematian saudaranya, Sheikh Sabah al-Ahmad, 91, pekan lalu. Para diplomat dan analis mengatakan karena gaya dan usianya, Sheikh Nawaf, 83, dapat mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab kepada ahli warisnya, yang harus bertindak cepat untuk menangani masalah-masalah domestik.
Lahir pada 1940, Sheikh Meshal ialah adik dari almarhum Sheikh Sabah al-Ahmad. Dia telah menjadi wakil kepala Garda Nasional sejak 2004. Sebelumnya, dia menjabat sebagai kepala dinas keamanan dan di kementerian dalam negeri.
Berbicara kepada situs berita Al Jazeera sebelum pengumuman tersebut, Dania Thafer, direktur dari Forum Internasional Teluk, mengatakan tidak seperti kandidat lain yang diduga untuk peran tersebut, Sheikh Meshal tidak memiliki dugaan skandal dan kontroversi yang terkait dengannya.
“Dia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Emir Sheikh Nawaf al-Ahmad alSabah, dan dipandang memiliki hubungan baik dengan tetangga, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,” kata Thafer.
“Dia juga orang yang menemani almarhum Sheikh Sabah al-Ahmad ke Amerika Serikat untuk perawatan medis,” tambahnya.
Tidak seperti negara kaya minyak lainnya di wilayah Teluk, Kuwait memiliki kehidupan politik yang lebih bebas dan kekuasaan parlemen yang besar. Pertentangan politik juga sering dibahas secara terbuka di depan publik. (Van/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved