Komandan Senior IS Tewas

Haufan Hasyim Salengke
15/3/2016 21:01
Komandan Senior IS Tewas
(Ilustrasi)

SEORANG komandan top kelompok radikal Islamic State (IS) yang dikenal sebagai 'Omar the Chechen' dikonfirmasi tewas oleh Pentagon, Senin (14/3) waktu setempat, setelah menderita luka sejumlah luka serius dalam serangan yang dilancarkan koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah Utara.

Pengumuman itu mengakhiri spekulasi nasib Omar al-Shishani, sepekan setelah seorang pejabat AS mengatakan militan paling dicari itu telah ditargetkan dalam serangan 4 Maret terhadap konvoi milisi IS.

"Kami percaya dia kemudian meninggal karena luka-lukanya," ungkap Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, juru bicara Pentagon, kepada AFP.

Pada Minggu (13/3), lembaga pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan Shishani telah 'meninggal secara klinis' selama beberapa hari.

Shishani, 'nama perang' dari pria yang bernama asli Tarkhan Batirashvili, adalah salah satu pemimpin IS paling dicari oleh Washington. Kepalanya dihargai US$5 (Rp65 miliar) oleh Washington, bagi siapapun yang dapat meringkusnya.

Dia berasal dari Pankisi Gorge, sebuah daerah mayoritas etnis Chechnya dari bekas negara Soviet, Georgia. Pada awal Mei 2013, ketika IS baru muncul di Suriah, ia diangkat sebagai komandan militer kelompok itu untuk wilayah utara negara itu.

Di masih belum jelasnya status kematian Shishani, Richard Barrett dari Soufan Group yang berbasis di AS telah menggambarkan dia sebagai 'komandan paling senior ISIS, menambahkan bahwa ia telah bertugas di pertempuran kunci. (AFP/The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya