Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Trump Larang TikTok karena Terhubung ke Partai Komunis Tiongkok

Suryani Wandari Putri Pertiwi
03/8/2020 15:27
Trump Larang TikTok karena Terhubung ke Partai Komunis Tiongkok
Presiden AS Donald Trump akan melarang TikTok di negaranya.(AFP )

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump dalam beberapa hari mendatang akan mengambil tindakan terhadap TikTok, perangkat lunak milik Tiongkok yang ia yakini menimbulkan risiko keamanan nasional. Demikian pernyataan yang disampaikan Sekretaris Negara Mike Pompeo.

Komentarnya Trump ini muncul setelah Trump mengatakan dia melarang TikTok di AS. Ia mengatakan aplikasi video populer TikTok ini akan memberi data langsung ke Partai Komunis Tiongkok.

Baca juga: TikTok masih Mata-Matai Pengguna Iphone

"Sehubungan dengan beragam risiko keamanan nasional yang disajikan oleh perangkat lunak yang terhubung dengan Partai Komunis Tiongkok," kata Pompeo yang dilansir dari BBC.com, Senin (3/8).

Pompeo mengatakan, AS memang banyak melakukan bisnis dengan Tiongkok yang mungkin pada aplikasi TikTok ini bisa meneruskan informasi kepada pemerintah Tiongkok. Data dapat mencakup pola pengenalan wajah, alamat, nomor telepon dan kontak.

Ancaman tindakan terhadap TikTok dan perangkat lunak milik Tiongkok lainnya datang di tengah meningkatnya ketegangan antara administrasi Trump dan pemerintah Tiongkok atas berbagai masalah, termasuk sengketa perdagangan dan penanganan Beijing terhadap wabah virus korona jenis baru (covid-19).

Meskipun perusahaan TikTok telah membantah tuduhan bahwa perusahaan itu dikendalikan oleh atau berbagi data dengan pemerintah Tiongkok, Trump tetap pada pendiriannya. "Presiden Trump telah mengatakan cukup dan kami akan memperbaikinya," katanya Pompeo.

Baca juga: TikTok akan Sumbang US$250 Juta untuk Perangi Covid-19

Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa ia berencana menandatangani perintah eksekutif untuk melarang TikTok di AS yang memiliki hingga 80 juta pengguna bulanan aktif.

Sementara itu raksasa teknologi AS Microsoft telah mengonfirmasi bahwa mereka melanjutkan pembicaraan untuk membeli operasi TikTok di AS

Bos Microsoft Satya Nadella telah berbicara dengan Presiden Trump tentang akuisisi pada hari Minggu. (Wan/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya