Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menlu Retno Sebut Persatuan Palestina Mutlak

Basuki Eka Purnama
07/3/2016 11:26
Menlu Retno Sebut Persatuan Palestina Mutlak
(ANTARA/OIC-ES2016/M Agung Rajasa)

MENTERI Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menekankan persatuan bangsa Palestina sangat diperlukan untuk mencari solusi yang tepat bagi permasalahan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif (Kota Suci Yerusalem).

"Sangat penting bagi rakyat Palestina untuk bersatu dalam mencari solusi yang tepat bagi masalah Palestina. Indonesia siap mendukung rekonsiliasi Palestina," kata Menlu Retno saat memberikan laporan hasil konferensi tingkat menteri tentang Palestina dan Al-Quds pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta, Senin (7/3).

Menlu RI kembali menekankan bahwa tidak ada satu negara pun yang bisa menangani sendiri masalah Palestina dan Yerusalem. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya kesatuan negara-negara anggota OKI dalam mencari solusi yang tepat.

Selain itu, Retno juga menyampaikan bahwa dukungan politik bagi Palestina harus diikuti aksi konkret, yang nanti akan dituangkan dalam Jakarta Declaration.

Jakarta Declaration merupakan salah satu dokumen yang akan menjadi hasil dari KTT LB ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki telah bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi. Dia menyatakan penghargaan kepada Indonesia atas dukungan yang diberikan bagi Palestina.

Al-Maliki juga menyetujui pandangan Menlu RI bahwa dukungan bagi Palestina harus lebih dari sekadar dukungan politik, tetapi lebih kepada langkah-langkah konkret.

Menlu Palestina juga menyampaikan penghargaan bagi pelaksanaan KTT LB OKI yang telah menunjukkan komitmen kuat negara-negara anggota OKI dalam menanggapi isu Palestina dan Yerusalem. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya