Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PENGUNDURAN diri mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dari Perhimpunan Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) dinilai tidak akan berpengaruh banyak bagi partai tersebut, kecuali jika dia mampu menggugah anggota lainnya dari partai itu untuk mengikuti jejaknya.
Menurut pengamat politik yang juga Kepala Institute for Democracy and Economic Affairs, Wan Saiful Wan Jan, dampak pengunduran diri Mahathir akan lebih terasa jika dia terus mengkritik bekas partainya tersebut, terutama soal kepemimpinan Najib Razak.
Jika itu dilakukannya, lanjut Saiful, akan berpengaruh pada elektabilitas UMNO dalam pemilu. "Saya ragu pengunduran dirinya akan memiliki dampak kecuali dia mampu menjadi trigger (pemicu) pengunduran diri pengurus UMNO lainnya. Jika hanya dia sendiri yang memprotes UMNO, dampaknya tak terlalu banyak,'' ujar Saiful seperti dikutip Malaysian Insider, Selasa (1/3).
Seperti diwartakan (29/2), Mahathir menyatakan mengundurkan diri dari UMNO. Langkah itu diikuti istrinya, Tun Dr Siti Hasmah Mohd Ali, dan mantan pemimpin divisi UMNO, Khairuddin Alasan. Pengunduran diri tokoh negeri jiran yang bergabung dengan UMNO sejak 1946 itu ialah karena partai tersebut mendukung korupsi oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak.
Kemarin, harian Wall Street Journal (WSJ) yang pertama kali membongkar kasus itu kembali mengungkap fakta baru bahwa uang yang diterima Najib ternyata lebih dari Rp10 triliun atau US$100 juta lebih banyak dari yang diwartakan sebelumnya. "Seharusnya Najib menyomasi jika berita terbaru yang dilansir WSJ itu tidak benar. Jika dia tidak melakukannya, berarti berita tersebut benar," kata Mahathir menanggapi berita harian bisnis yang berbasis di AS tersebut.
Kubu Najib menanggapi bahwa berita itu tidak disertai bukti dan ditunggangi kepentingan. "Mereka mengulang tuduhan yang sama tanpa bukti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved