Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JUMLAH korban dari penembakan massal terburuk dalam sejarah modern Kanada pada akhir pekan kemarin telah meningkat menjadi 22 orang. Para korban termasuk seorang anak berusia 17 tahun, seorang petugas kesehatan dan seorang petugas veteran Royal Canadian Mounted Police (RCMP).
Dikutip dari BBC, Rabu (22/4), pihak berwenang belum menentukan motif atas aksi kejahatan tersebut. Polisi mengatakan pria bersenjata itu mengenal beberapa korban. Penembak, seorang pria berusia 51 tahun, tewas dalam konfrontasi dengan polisi.
Baca juga: McIlroy Tolak Piala Ryder Digelar Tanpa Penonton
Royal Canadian Mounted Police (RCMP) memperbarui jumlah korban tewas dari serangan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Polisi sebelumnya memperingatkan jumlah orang yang tewas bisa bertambah ketika mereka mencari 16 tempat kejadian perkara yang terpisah di utara dan tengah Nova Scotia.
Usaha mereka juga terhambat oleh fakta bahwa ada sejumlah kebakaran, sekitar lima, menurut polisi. Investigasi penuh mungkin memakan waktu berbulan-bulan. (BBC/OL-6)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved