Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KORBAN tewas akibat penembakan pada akhir pekan di Provinsi Nova Scotia, Kanada, naik menjadi 23 orang. Hal itu dikatakan polisi Kanada, Selasa (21/4), setelah sejumlah jenazah ditemukan di dalam rumah dan mobil yang terbakar.
"Jumlah korban menjadi 23 orang, termasuk seorang anak remaja putri berusia 17 tahun. Korban lainnya adalah orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan," ujar Kepolisian Kanada dalam sebuah keterangan resmi.
"Kami telah mengevakuasi jenazah dari sejumlah lokasi kebakaran," imbuh polisi sembari mengatakan sedikitnya lima rumah dan bangunan, serta sejumlah kendaraan, dibakar oleh tersangka.
Baca juga: Polisi Selidiki Motif Penembakan di Kanada
Belum diketahui apakah pelaku penembakan, yang tewas setelah baku tembak dengan polisi, termasuk dalam jumlah korban tewas.
Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan itu sebagai Gabriel Wortman, 51. Dia melakukan aksi brutalnya pada Sabtu (18/4) malam di Desa Portapique.
Dia tewas sekitar 14 jam kemudian setelah baku tembak dengan polisi di sebuah SPBU di Halifax, 104 kilometer dari TKP awal.
"Sejumlah korban memang dikenal oleh Gabriel Wortman dan telah diincar sementara sisanya tidak dikenal oleh pelaku," ungkap polisi.
Polisi mengonfirmasi bahwa Wortman mengenakan seragam polisi saat melakukan aksinya dan mengemudikan sebuah replika mobil polisi.
Saat ini, polisi tengah mengumpulkan bukti terkait penembakan itu di 16 lokasi di Portapique, Wentworth, Debert, Shubenacadie, Milford, dan Enfield. (AFP/OL-1)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved