Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEORANG bersenjata api menewaskan sedikitnya 10 orang dalam penembakan di Nova Scotia, Kanada, sebelum ditemukan tewas setelah polisi melakukan pemburuan. Hal itu diungkapkan Kepolisian Federal Kanada, Minggu (19/4).
Diidentifikasi sebagai Gabriel Wortman, pelaku penembakan telah dikejar polisi sejak Sabtu (18/4) malam setelah pihak berwajib dihubungi terkait penembakan di Portapique, sebuah komunitas yang berada 100 kilometer dari Halifax, ibu kota Provinsi Nova Scotia.
Para korban ditemukan di dalam dan di luar sebuah rumah di komuitas tersebut sehingga polisi menggelar pemburuan selama 12 jam mencari pelaku.
Baca juga: Prancis Klaim Mulai Bisa Kendalikan Pandemi
"Kami belum memiliki jumlah total korban," ujar juru bicara kepolisian Kanada Chris Weather. "Tampaknya lebih dari 10. Seberapa banyak, kami belum tahu."
Korban tewas mencakup seorang polwan dari Royal Canadian Mounted Police sementara seorang polisi lainnya terluka.
"Pencarian pelaku berakhir pagi ini ketika pelaku ditemukan. Kami bisa mengonfirmasi dia telah tewas," ungka[ Weather.
Polisi mengaku belum mengetahui motif penembakan itu.
Pelaku yang disebut bekerja membuat gigi palsu kabur dari TKP menggunakan mobil polisi sebelum berganti mobil. (AFP/OL-1)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved