Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTUR sebuah laboratorium di Wuhan, awal penyebaran pandemi covid-19 di Tiongkok, membantah tudingan bahwa laboratorium itu sebagai sumber virus korona yang mematikan itu.
Beijing tengah berada di bawah tekanan untuk bersikap transparan mengenai penanganan mereka terhadap pandemi covid-19 dengan Amerika Serikat (AS) menyelidiki apakah virus itu berasal dari insitusi virus berkeamanan tinggi di Wuhan.
Ilmuwan di Tiongkok mengatakan virus itu kemungkinan berasal dari hewan yang dijual di sebuah pasar hewan di Wuhan.
Namun, keberadaan laboratorium kelas P4 yang memiliki kemampuan meneliti virus-virus berbahaya di Wuhan memancing berbagai teori penuh imajinasi mengenai penyebaran covid-19.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Korsel Turun Hingga Satu Digit
Dalam wawancara dengan media massa milik pemerintah Tiongkok, Sabtu (18/4), direktur laboratorium itu, Yuan Zhiming menegaskan tidak mungkin berasal dari fasilitas yang dipimpinnya.
Dia memastikan tidak ada stafnya yang terinfeksi covid-19 sembari menegaskan insitut melakukan penelitian di area yang berbeda terkait virus korona.
Insitut itu telah membantah tuduhan serupa pada Februari lalu dengan mengatakan telah berbagi informasi mengenai patogen itu dengan WHO pada awal Januari.
Namun, pekan ini, AS mengangkat kembali rumor itu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan 'Negeri Paman Sam' itu tengah menyelidki bagaimana cara virus itu bisa muncul.
Ketika ditanya kemungkinan virus itu berasal dari laboratorium yang dipimpinnya, Yuan menegaskan, "Itu mustahil."
"Sebagao orang yang meneliti virus, kami mengetahui riset apa yang dilakukan di sini dan bagaimana cara kami menangani virus," imbuhnya.
Dia mengatakan hanya karena laboratoriumnya berada di Wuhan, orang-orang mengkaitkan hal itu dengan pandemi covid-19. (AFP/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Penyebabnya berasal dari kebocoran dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) telah menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Keputusan untuk mengunci kota pada Januari 2020, yang diumumkan pada tengah malam, mengejutkan penduduk Wuhan saat dunia menyaksikan dengan penuh ketidakpastian. (
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan SAGO akan segera menilai apa yang sekarang diketahui, apa yang masih belum diketahui.
Perjalanan penanganan covid-19 yang dilakukan BNPB dan kementeran-lembaga terkait, dimulai sejak pemulangan WNI dari Wuhan pada awal tahun 2020.
Pihak berwenang di Kota Wuhan, Tiongkok, pada Minggu, mengatakan mereka telah menyelesaikan pengujian untuk covid-19 di seluruh kota, terhadap lebih dari 11 juta orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved