AS Tolak Damai dengan Korut

Deri Dahuri
22/2/2016 19:08
AS Tolak Damai dengan Korut
(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) pada Minggu (21/2) menerima proposal dari Korea Utara terkait perjanjian damai di semenanjung Korea. Namun proposal tersebut ditolak oleh AS karena Korea Utara tidak bersedia mengurangi senjata nuklir.

Juru bicara AS, John Kirby mengungkap tentang pertemuan rahasia antara AS dan Korea Utara untuk mengakhiri perang Korea. Sebelumnya pertemuan ini di ungkapkan oleh laporan dari jurnal Wall Street yang mengatakan pertemuan ini disetujui oleh Presiden AS, Barack Obama.

"Untuk lebih jelas, Korea Utara sendiri yang mengusulkan pembahasan tentang perjanjian damai," kata Kirby.

"Kami berhati-hati mempertimbangkan proposal mereka, dan menekankan bahwa penghapusan senjata nuklir menjadi bagian dari semua pembicaraan" tambahnya. Namun Korea Utara menolak hal tersebut. Sementara fokus AS terhadap Korea Utara adalah untuk menghapuskan senjata nuklir.

Percobaan nuklir kembali dilakukan Korea Utara pada 6 Januari lalu, ini menjadi percobaan keempat setelah sebelumnya pada 2006, 2009 dan 2013. Percobaan keempat ini sekaligus mengakhiri kontak antara AS dan Korea Utara yang sempat terjalin.

Percobaan nuklir Korea Utara ini memancing kekhawatiran global. Dewan keamanan PBB setuju untuk mengeluarkan langkah baru untuk menghukum Korea Utara.

Pada Kamis (18/2), Obama telah menandatangani langkah-langkah baru untuk mengetatkan sanksi kepada siapapun yang mengimpor barang-barang atau tekhnologi yang berkaitan dengan senjata pemusnah massal ke Korea Utara. Sanksi juga akan diberikan kepada siapapun yang diketahui terlibat dalam kekerasan terhadap kemanusiaan.

Sanksi ini menambah tumpukan masalah perekenomian yang di hadapi oleh rezim pimpinan Kim Jong-Un. Bertujuan juga untuk mengurangi transaksi pencucian uang dan perdagangan narkoba, dua aktifitas gelap yang dipercaya menyalurkan jutaan dollar untuk Kim Jong-Un. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya