Imaji Kelas Dunia

Sumaryanto Bronto
21/2/2016 12:51
Imaji Kelas Dunia
(MI/Sumaryanto Bronto)

Foto selalu menjadi penutur yang jujur, itu pula yang tidak terbantahkan dari foto-foto yang menjawarai penghargaan World Press Photo.

Berbekal lensa kamera, isu terkait dengan konflik yang mendera Suriah disuarakan fotografer Australia, Warren Richardson. Karyanya yang berjudul Hope for a New Life mengabadikan para imigran yang susah payah menerobos kawat berduri sembari membawa bayi menuju tanah baru, tanah harapan di Eropa.

Foto itu diambil pada malam hari, 28 Agustus tahun lalu, di perbatasan ­Hongaria dan Serbia, sehari sebelum pintu dua ­negara itu ditutup. Warren menuturkan bagaimana proses pengambilan foto yang harus ekstra hati-hati saat ratusan ­imigran yang mencoba melintasi perbatasan di pagi buta. Dia tak bisa menggunakan lampu flash karena harus kucing-kucingan ­dengan ­polisi yang mengejar para ­pengungsi. ­Warren hanya bisa mengandalkan temaram cahaya bulan untuk mengabadikan momen dramatis tersebut.

Namun, upaya Warren tak sia-sia. Hasil bidikannya itu didapuk sebagai Photo of The Year, yang juga meraih first prize untuk kategori spot news menyingkirkan lebih dari 82 ribu foto karya 5.775 fotografer dari seluruh dunia.

Penghargaan World Press Photo telah digelar sejak 1955. Tahun ini, 41 fotografer dari 21 negara meraih penghargaan dalam delapan kategori. Untuk kategori daily life diraih fotografer Kevin Frayer yang mengabadikan dua pekerja sedang menarik sebuah kereta dorong dengan latar belakang asap hitam dari cerobong-cerobong pembangkit listrik bertenaga batubara di Shanxi, Tiongkok.

Kategori nature series diraih Tim Laman dengan karya berjudul Tough Times for Orangutans. Foto ini menampilkan seekor orang utan memanjat pohon setinggi ­lebih dari 30 meter. Foto tersebut diambil di ­Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat, Indonesia.

Sementara Daniel Ochoa de Olza memotret imaji gadis-gadis muda antara usia 7 dan 11 tahun yang dipilih setiap tahun sebagai ‘Maya’ pada sebuah festival yang berasal dari ritual pagan merayakan datangnya musim semi, di Kota Colmenar Viejo, Spanyol.

Foto berjudul La Maya Tradition tersebut menyabet penghargaan kedua pada kategori people stories. Christian Bobst dari Swiss menjadi pemenang kedua untuk kategori sports stories dengan foto berjudul The Gris-Gris Wrestlers of Senegal yang menggambarkan turnamen gulat di Senegal.

Nancy Borowick memenangkan penghargaan kedua kategori Long Term ­Projects, ­fotonya yang berjudul A Life in Death ­memperlihatkan Howie dan ­Laurel ­Borowick saling merangkul di kamar ­tidur rumah mereka di New York, Amerika Serikat.

Dalam pernikahan mereka 34 tahun, mereka didiagnosis dengan stadium empat kanker pada waktu yang sama. Sekali lagi ajang ini berhasil memperlihatkan berbagai sisi perjuangan pada dunia. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya