Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMIMPIN tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia awal September 2020. Jika tidak ada halangan berarti, Paus Fransiskus akan mendarat di Jakarta pada 1 September 2020.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo menjelaskan dalam rencananya Paus akan tiba pada tanggal 1 September 2020 di Jakarta.
"Acara akan dimulai esok harinya dengan pertemuan bersama Bapak Presiden lalu dilanjutkan dengan mengunjungi Gereja Katedral. Setelah dari Katedral lalu lanjut pertemuan dengan para tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal Jakarta," kata Suharyo di Jakarta, Kamis (27/2).
Baca juga:Kasus Virus Korona di Italia Melonjak Jadi 400
Setelah agenda tatap muka dan dialog dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Paus akan menyapa umat Katolik dalam perayaan ekaristi yang direncanakan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Jadwal satu hari itu memang sangat padat. Setelah misa selesai sekitar 2 jam, Beliau istirahat karena esoknya melanjutkan perjalanan ke Timor Leste," papar Suharyo.
Dari Timor Leste, kata Suharyo, Paus Fransiskus akan balik ke Jakarta untuk transit dan melanjutkan perjalanan ke Papua New Guinea. "Memang ada permintaan agar Paus mampir di Ambon dalam penerbangan ke Port Moresby sedang dibicarakan," kata Suharyo.
Baca juga:Paus Minta Umat Katolik Pantang Mencerca di Media Sosial
Sampai saat ini memang belum ada jawaban secara formal terkait kunjungan ini tetapi pembicaraan secara informal sudah mulai dijajaki. "Akhir Maret ini kita sudah dapat kepastian dan semoga saja tidak berubah karena Italia sekarang sedang berhadapan dengan Korona juga. Tapi kita berharap agar semuanya bisa berjalan lancar," pungkas Suharyo.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved