Prancis Tolak Tambahan Pengungsi

ANT/OL-05
14/2/2016 10:42
Prancis Tolak Tambahan Pengungsi
(AFP/PHILIPPE HUGUEN)

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menolak gagasan sistem kuota permanen untuk menampung dan menyebarkan pengungsi di seluruh Eropa.

Kepada wartawan pada konferensi keamanan di Munich, Sabtu (13/2), Valls mengatakan Prancis akan tetap memenuhi janjinya untuk mengambil 30.000 dari 160.000 pengungsi sesuai dengan yang disepakati sebelumnya, tapi tidak akan menerima jumlah tambahan.

"Kami tidak akan mengambil lagi," tegas Valls.

Menurutnya, Prancis telah menerima 80.000 aplikasi suaka tahun lalu dan berjuang dengan radikalisasi pemuda dan pengangguran yang tinggi.

Sementara itu, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengatakan Jerman telah menentang rencana para pemimpin Eropa Timur untuk membantu
Makedonia dan Bulgaria menutup perbatasan mereka dengan Yunani, pintu masuk ke Uni Eropa bagi banyak pendatang.

Para pemimpin dari Hongaria, Polandia, Slovakia dan Republik Ceko, yang dikenal sebagai Grup Visegrad, bertemu di Praha dengan rekan mereka dari Makedonia dan Bulgaria dan bisa menawarkan mereka tenaga kerja dan bantuan lainnya, kata diplomat, Jumat (12/2).

"Kami ingin kesepakatan antara negara-negara Empat Visegrad (V4) bahwa jika Yunani tidak berhasil, dan itu tidak berhasil, itu akan lebih masuk akal untuk menginvestasikan uang ke dalam perlindungan perbatasan antara Yunani dan Makedonia, Bulgaria dan negara-negara lain," kata Fico. (ANT/OL-05)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya