Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rusia Akui Penjabat Presiden Bolivia Jeanine Anez

Basuki Eka Purnama
15/11/2019 08:15
Rusia Akui Penjabat Presiden Bolivia Jeanine Anez
Penjabat Presiden Bolivia Jeanine Anez(AFP/AIZAR RALDES )

RUSIA, Kamis (14/11), mengakui Jeanine Anez sebagai penjabat presiden Bolivia pascapengunduran diri Presiden Evo Morales.

"Kami telah mencatat pengumuman Wakil Ketua Senat Anez yang menjabat penjabat presiden," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Dia akan dipandang sebagai pemimpin Bolivia hingga presiden baru terpilih," timpal Wakil Menlu Rusia Sergei Ryabkov kepada kantor berita RIA Novosti.

Namun, kata Zakharova, pengakuan itu tidak mengubah posisi Rusia yang memandang apa yang terjadi di La Paz sebagai sebuah kudeta.

Baca juga: Morales Kecam Pengakuan AS terhadap Anez

"Pengakuan ini tidak berarti kami mengakui apa yang terjadi di Bolivia sebagai proses yang baik. Kami mengecam penggunaan kekerasan untuk menyelesaikan masalah politik," tegas Zakharova.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut situasi di Bolivia mengkhawatirkan dan menyebut negara Amerika Latin itu berada di ambang kekacauan.

"Kami harap, siapa pun yang menjadi pemimpin, keinginan mereka untuk menjalin hubungan dengan Rusia tetap terjalin," kata Putin.

"Kami siap bekerja sama dengan otoritas Bolivia yang memiliki mandat resmi," imbuhnya. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya