Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro mengecam keras berlangsungnya kudeta di Bolivia, yang berujung pada mundurnya Evo Morales dari kursi kepresidenan, Minggu (10/11).
Unjuk rasa di Bolivia dipicu tudingan kubu oposisi bahwa proses penghitungan suara dalam pemilu bulan lalu dipenuhi kecurangan.
"Kami mengecam kudeta terhadap saudara kami di Bolivia," ujar Maduro via Twitter, dikutip dari AFP.
Ia menyerukan digelarnya gerakan politik dan sosial untuk melindungi kehidupan etnik pribumi di Bolivia.
Menurut Maduro, sejumlah suku asli di Bolivia, selama ini, telah menjadi korban rasisme. Morales adalah presiden pertama Bolivia yang berasal dari etnik pribumi.
Baca juga: Kehilangan Dukungan Militer, Presiden Bolivia Mengundurkan Diri
Seperti Venezuela, Kuba juga mengecam keras terjadinya kudeta di Bolivia.
Morales mengaku mengundurkan diri dari jabatan presiden Bolivia karena tidak mau lagi melihat oposisi "menyakiti saudara-saudara saya semua."
Morales merujuk pada aksi kekerasan yang hampir selalu terjadi di tengah gelombang protes.
"Kuba berdiri tegak di belakang saudara kami, Presiden Evo Morales," kata Menteri Luar Negeri Bruno Rodriguez di Twitter.
Ia menambahkan Morales adalah "seorang protagonis dan simbol dari perjuangan etnis pribumi di benua Amerika."
Sementara Meksiko menawarkan suaka kepada Morales. Penawaran disampaikan usai 20 pejabat Bolivia yang juga telah mundur, mencari perlindungan di Kedutaan Besar Meksiko di La Paz.
"Meksiko, sesuai kebijakan suaka dan nonintervensi, telah menerima 20 pejabat Bolivia di La Paz. Jadi, kami juga menawarkan suaka serupa kepada Evo Morales," tutur Menlu Marcelo Ebrard di Twitter.
Jalanan kota La Paz mendadak dipenuhi selebrasi usai mundurnya Morales. Para demonstran menyalakan kembang api sembari mengibarkan bendera Bolivia yang berwarna merah, kuning dan hijau.
Keputusan mundur diambil Morales setelah dirinya kehilangan dukungan dari militer dan juga kepolisian.
Meski mundur, Morales menegaskan dirinya tidak lari dari tanggung jawab.
"Saya tidak melarikan diri. Saya tidak mencuri apapun," tegasnya.
Ia berkukuh pemerintahannya selama ini telah menghasilkan sejumlah pencapaian sosial.
Bank Dunia mencatat pemerintahan Morales memang berjasa dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Bolivia dari 45% pada 2010 menjadi 35% pada 2018. (Medcom/OL-2)
Facundo Pellistri mencetak gol pembuka pada menit kedelapan dan Darwin Nunez menggandakan keunggulan Uruguay setelah pertandingan memasuki menit ke-20.
Juan Jose Zuniga Macias, seorang komandan militer berpangkat tinggi di Bolivia, ditahan oleh kepolisian atas dugaan terlibat dalam upaya kudeta yang gagal.
Polisi Bolivia telah menangkap Jenderal Juan José Zúñiga, pemimpin upaya kudeta, setelah istana kepresidenan di La Paz diserbu oleh tentara.
Presiden Bolivia, Luis Arce, mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya setelah menghadapi upaya kudeta yang mendapat kecaman internasional.
Istana presiden Bolivia diserbu oleh tentara, dan Presiden Luis Arce memperingatkan adanya kudeta yang sedang berlangsung.
Victor Manuel Rocha, mantan Duta Besar AS untuk Bolivia, yang ditangkap karena dituduh melakukan spionase untuk Kuba selama empat dekade, mengumumkan niatnya untuk mengaku bersalah.
KAPAL perang Rusia yang berlayar ke pelabuhan Havana, Kuba, meninggalkan negara kepulauan itu pada Senin setelah kunjungan selama lima hari.
Meski Kedatangan empat kapal Rusia di Kuba dinilai serius, Pentagon memandang hal itu tidak akan menimbulkan menimbulkan ancaman bagi AS.
Sekelompok kapal Angkatan Laut Rusia, termasuk kapal selam bertenaga nuklir, tiba di Kuba pada Rabu pagi sebagai tanda penguatan hubungan antara kedua sekutu Perang Dingin ini.
Kenaikan harga bahan bakar sebesar 500% akan mulai berlaku di Kuba pada minggu ini atau satu bulan lebih lambat dari rencana awal. Ini dikatakan pemerintah pada Rabu (28/2).
Peningkatan permintaan global terhadap produk mewah mengangkat omzet ekspor cerutu Kuba sebesar 31% menjadi Rp11 triliun pada tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved