Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PADA 25 Desember lalu, tambang gipsum di wilayah Pinyi, Provinsi Shandong, Tiongkok, runtuh. Di bawah reruntuhan, 29 pekerja terjebak. Misi penyelamatan dikerahkan.
Pada hari berikutnya, dari 29 yang terjebak, 11 orang dapat dikeluarkan dari timbunan reruntuhan dalam keadaan hidup dan 1 orang tidak bernyawa. Saat itu nasib 17 orang selebihnya belum ketahuan.
Berselang 5 hari sejak insiden terjadi, yakni 30 Desember, tim penyelamat mendeteksi ada kehidupan di bawah reruntuhan. "Kami menggunakan peralatan deteksi," kata Zhang Shuping, Wali Kota Linyi, lokasi tambang.
Dari situ, tim penyelamat menjalin kontak dengan empat pekerja yang terjebak di kedalaman lebih dari 200 meter. Lewat sebuah terowongan, tim penyelamat bisa mengirim makanan, selimut, dan lampu, ke tempat empat pekerja terperangkap.
Meski begitu, pada saat itu, tim belum dapat mengangkat keluar keempat pekerja tambang karena kondisi geologi yang rumit termasuk ketidakstabilan struktur terowongan tambang juga longsor bebatuan.
Misi evakuasi keempat pekerja itu memuncak pada Jumat (29/1). Setelah upaya selama 2 jam, satu per satu pekerja tambang ditarik ke permukaan dengan menggunakan kerekan. Maka keempatnya, yakni Zhao Zhicheng, 50, Li Qiusheng, 39, Guan Qingji, 58, dan Hua Mingxi, 36, kembali ke permukaan Bumi setelah terperangkap selama 36 hari. Mereka dirawat di rumah sakit, tetapi tanpa cedera serius.
Bagi pemerintah Tiongkok, misi penyelamatan dengan skala itu merupakan yang pertama kali. "Sepanjang sejarah penyelamatan di Tiongkok, ini merupakan lembaran baru," kata Gao Guangwei, pejabat lembaga Administrasi Keselamatan Kerja Negara. Bagi sebagian warga pun, penyelamatan itu kesuksesan besar. "Ini keajaiban! Saya harap mereka bisa merayakan Imlek bersama keluarga," kata Zeng Kunyuan pada media sosial Weibo.
Namun, bagi sebagian lain, insiden runtuhnya tambang tidak bisa diabaikan hanya karena keberhasilan menyelamatkan empat pekerja tambang. "Bangga soal ini? Semestinya inilah saatnya mencari yang bertanggung jawab!" begitu komentar pengguna Weibo lain.
Menurut kantor berita Xinhua, pemilik tambang bunuh diri tidak lama setelah insiden terjadi. Sejumlah pejabat pemerintah daerah dipecat. Penyebab runtuhnya tambang juga masih diselidiki. Laporan media Beijing Times menyebut tambang gipsum di Pinyi sudah diperintahkan untuk ditutup sejak Oktober 2015. Nyatanya tambang itu masih beroperasi.
Diangkatnya empat pekerja dari reruntuhan tambang pun belum menyelesaikan tugas pemerintah. Masih ada nasib 13 pekerja yang belum diketahui.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved