Hari Kusta, Jutaan Orang masih Terjangkit

Who.int/lepra.org.uk/Zic/L-2
30/1/2016 09:15
Hari Kusta, Jutaan Orang masih Terjangkit
(AL Jazeera/WHO)

LEBIH dari 60 tahun, setiap 31 Januari, selalu diperingati sebagai Hari Kusta Sedunia (World Leprosy Day). Peringatan Hari Kusta Sedunia selalu ditujukan kepada dua hal utama. Pertama, kesetaraan penghormatan bagi penderita penyakit kusta, terutama pada kualitas layanan penyembuhan. Kedua, kesadaran yang lebih besar pada penyakit itu untuk mengubah sikap dan mengurangi stigma negatif terhadap penderita.

Tahun ini, Hari Kusta Sedunia bertajuk Ayo Temukan Bercak! Jadikan Keluarga Sebagai Penggerak Pencegahan Penyakit.

Kusta merupakan salah satu penyakit tertua di dunia yang hingga saat ini masih menjangkit pada jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit yang dikenal juga sebagai penyakit hansen atau liprosy ini merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Bakteri tersebut menyerang kulit, saraf tepi, mukosa dari saluran pernapasan atas, dan mata.

Penyakit kusta dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe kusta kering dan kusta basah. Penyakit itu dapat menyebabkan kebutaan, kehilangan rasa pada tangan, kaki, dan kecacatan.

Selama ini, penanganan penyakit kusta masih didominasi oleh pengobatan multidrug theraphy (MDT) sebagai prinsip dasar penyembuhan yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) pada 1981. Pengobatan tersebut diberikan secara gratis untuk semua pasien di dunia sejak 1995. Kombinasi obat dalam MDT berfungsi membunuh patogen dan menyembuhkan pasien. Sejauh ini, belum terdapat resistensi terhadap terapi pengobatan MDT yang digunakan sebagai antikusta.

Meskipun terbilang sukses dalam menyembuhkan penyakit kusta dan mengurangi jumlah penderita di seluruh dunia, pengobatan MDT selalu terhambat dengan stigma negatif terhadap penderitanya. Penderita kusta memang terlihat berbeda kondisinya ketimbang kondisi manusia normal. Hal itu yang membuat diskriminasi pada penderita tidak terelakkan dalam lingkungan sosialnya.

Kusta di Indonesia
Dalam laman khusus tentang kusta pada website WHO, Indonesia disebut sebagai salah satu negara dengan endemisitas tinggi penyakit kusta. Indonesia pernah dinyatakan bebas kusta pada tahun 2000, tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama. Setahun setelah dinyatakan bebas kusta hingga sekarang, terdapat sekitar 16 ribu hingga 20 ribu kasus masyarakat Indonesia yang terjangkit kusta.

Pada 2013, Indonesia menduduki posisi ketiga untuk kasus kusta terbanyak di dunia dengan jumlah 16.825, setelah India (134.752 kasus) dan Brasil (33.303 kasus). (who.int/lepra.org.uk/Zic/L-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya