Virus Zika Menyebar Sangat Pesat

AFP/Aya/I-3
30/1/2016 09:05
Virus Zika Menyebar Sangat Pesat
(AFP/CHRISTOPHE SIMON)

VIRUS Zika sedang mengalami ledakan penyebaran di kawasan Amerika Latin. Penyebaran virus Zika yang menyebabkan pengecilan kepala bayi tidak normal (mikrosefalia) bisa menyerang 4 juta orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan ancaman bahaya virus Zika. Dengan bertambahnya kasus bayi mikrosefalia di Brasil, Ketua WHO Margaret Chan mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan darurat untuk membahas wabah Zika dan penentuan darurat kesehatan global pada Senin (1/2).

Kini kasus mikrosefalia meningkat di Brasil. Kementerian Kesehatan ‘Negeri Samba’ melaporkan bahwa semula hanya rata-rata 163 kasus per tahun, tetapi sejak wabah Zika meningkat tercatat lebih dari 3.718 kasus dan 68 bayi meninggal.

Untuk menekan kasus mikrosefalia yang disebabkan virus Zika, otoritas Kolombia, Ekuador, El Salvador, Jamaika, dan Puerto Riko meminta kaum perempuan tidak mengandung untuk sementara.

WHO menyebut Zika bukanlah virus baru. Virus itu pertama kali ditemukan pada monyet di hutan Zika, Uganda, pada 1947. Penyebarannya menunjukkan gejala jelas pada manusia. Chan mengakui ledakan penyebaran virus Zika seperti sekarang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Situasi hari ini sangat berbeda. Level peringatannya jauh lebih tinggi," kata Chan yang mengatakan virus Zika berkaitan dengan gangguan neurologis yang disebut sindrom Guillain Barre .

Marcos Espinal, Kepala Komunikasi Penyakit dan Analis Kesehatan WHO untuk Amerika Latin, mengatakan ada sekitar 3 juta-4 juta kasus di kawasan Amerika. WHO memprediksi Zika berpotensi menyebar ke seluruh negara di Amerika kecuali Kanada dan Cile.

Saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit akibat virus Zika. Kepala Kesehatan AS, kemarin, mengatakan pencarian vaksin untuk mengatasi penyakit akibat terinfeksi virus Zika bisa memakan waktu setahun. (AFP/Aya/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya