Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETIAP musim gugur tiba, burung-burung bangau rejan rutin bermigrasi. Sekawanan bangau yang dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Grus americana itu terbang secara begerombol dari Wisconsin menuju daerah Pantai Teluk, Florida, Amerika Serikat (AS).
Dalam 15 tahun terakhir, jenis burung tertinggi di Amerika Utara itu terbang dengan dipandu pesawat ultraringan. Pesawat berpenumpang satu itu dibentuk dan diberi motif warna sesuai warna tubuh bangau rejan.
Namun, pada Jumat (29/1), bangau-bangau rejan itu tak lagi dipandu dengan pesawat ultaringan. Besok akan menjadi hari terakhir operasi pemanduan dengan 'burung besi' buatan. Keputusan yang mengejutkan tersebut dipublikasikan Milwauke Journal Sentinel.
Keputusan itu menuai pro dan kontra. Operation Migration (OM), lembaga yang terlibat memandu bangau rejan selama 15 tahun, menyampaikan ketidaksetujuan mereka. Pasalnya operasi pemanduan dengan pesawat ultraringan itu telah dinilai turut menjaga kelestarian populasi bangau rejan.
Akan tetapi, otoritas lembaga Fish and Wildlife Service (FWS) memiliki pandangan berbeda. Pihak FWS membeberkan data bahwa banyak bangau tidak bisa mengerami dan menetaskan telur-telur mereka. Anak-anak bangau juga tak bisa tumbuh secara baik di alam bebas.
Dari segi biaya, pemanduan migrasi bangau rejan sebenarnya lebih hemat. Upaya serupa untuk jenis sekawanan bangau yang berbeda yang bermigrasi dari Pantai Teluk Texas, AS, menuju wilayah utara Kanada menelan biaya US$20 juta atau setara dengan Rp227 miliar.
Pejabat pengawas dari FWS yang berbasis di Minnesota, AS, Pete Fasbender, mengatakan keputusan penghentian program pemanduan bangau rejan dengan pesawat ultraringan dilakukan di Kota Baraboo, Wisconsin, AS. Keputusan dicapai dalam pertemuan Whooping Crane Eastern Partnership.
"Jawaban singkat sesungguhnya ialah kami merasa bahwa (penyetopan) ini demi kepentingan terbaik untuk burung-burung itu," kata Fasbender.
Sekitar 250 bangau rejan telah dilepasliarkan di wilayah Wisconsin sejak 2001. Akan tetapi, pihak WFS mengatakan hanya sekitar 93 bangau rejan yang terdeteksi bertahan hidup. "Di samping itu, hanya 10 anak bangau rejan yang bisa bertahan hidup hingga dewasa," jelas WFS.
Fassbender meyakini bahwa bangau-bangau rejan dewasa kurang memiliki keterampilan mengasuh anak-anak mereka.
"Boleh jadi itu disebabkan bangau rejan 'dimanjakan' oleh campur tangan manusia, di antaranya migrasi dengan pesawat ultraringan," paparnya. (AFP/AP/Haufan Hasyim Salengke/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved