Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAI salju dahsyat disertai angin kencang melanda wilayah timur dan selatan Amerika Serikat (AS), kemarin. Ribuan jadwal penerbangan pun ditunda dan puluhan juta orang diperintahkan untuk mencari tempat perlindungan. Setidaknya 10 negara bagian mengumumkan keadaan darurat untuk meng antisipasi badai yang lebih dahsyat.
Badai salju setinggi 76 sentimeter diprediksi bakal 'mengubur' Washington dan sekitarnya Sabtu (23/1) malam waktu setempat atau hari ini (WIB) disertai angin dengan kecepatan 80 km per jam. Badai mulai menerjang wilayah Washington tak lama selepas Jumat (22/1) malam.
"Intensitas hujan salju diperkirakan 2 inci per jam," kata Badan Cuaca Nasional (NSW) seperti dilansir the Washington Post, kemarin. Sejumlah berita lokal melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas akibat terjangan badai salju raksasa itu. Badai diperkirakan akan berdampak terhadap sekitar 85 juta orang atau sekitar seperempat warga Paman Sam dan menimbulkan kerusakan senilai US$1 miliar (Rp13,8 triliun).
Kepala Kepolisian Washington, Cathy Lanier, menyerukan warga untuk tetap tinggal di rumah. "Dengan meningkatnya kecepatan angin dan akumulasi salju, sekarang kita akan melihat semakin banyak orang telantar," ungkapnya kepada CNN. Badai salju juga menyebabkan sekitar 7.000 penerbangan Washington dibatalkan. Para pejabat di Washington menutup jaringan kereta api dan sistem bus kota dari Jumat (22/1) malam sampai Senin (25/1) pagi. Termasuk layanan Metrorail, jaringan kereta bawah tanah tersibuk kedua di AS setelah New York, yang melayani sekitar 700 ribu pelanggan per hari di Washington, Maryland, dan Virginia.
Intensitas badai salju di Washington diperkirakan bakal melampaui rekor pada 1922. Ketika itu, badai salju mencapai 28 inci selama tiga hari dan menewaskan 100 orang setelah atap sebuah teater ambruk. Menyusul cuaca buruk ini, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington DC mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di wilayah itu dan sekitarnya untuk tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan. WNI bisa menghubungi 911 dan nomor darurat KBRI 202-569-7996 jika memiliki keluhan atau membutuhkan informasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved