Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Idulfitri di Korut, KBRI Pyongyang Promosikan Kuliner RI

Sonya Michaella
07/6/2019 02:00
 Idulfitri di Korut, KBRI Pyongyang Promosikan Kuliner RI
KBRI Pyongyang menggelar open house Idulfitri.((Foto: Dok. KBRI Pyongyang))

SUASANA  Idulfitri tahun ini juga sangat terasa di Korea Utara (Korut). Merayakan Lebaran, KBRI Pyongyang menggelar open house untuk WNI yang bermukim di Korut dan sejumlah duta besar negara sahabat.
 
Pelaksanaan Salat Id tahun ini dilaksanakan pada 5 Juni 2019 di mesjid di kompleks Kedutaan Besar Iran di Pyongyang yang diikuti oleh puluhan masyarakat Muslim asing yang bekerja di kedutaan besar asing, organisasi internasional, dan perusahaan telekomunikasi di Korut.
 
Open house tersebut juga menyajikan panganan khas Indonesia seperti siomay, rangginang dan es buah. Tak ketinggalan menu utama adalah lontong sayur, opor ayam, bakso, dan rendang.

"Kita ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda pada tahun ini dengan menyajikan makanan Indonesia pada Open House yang mengundang seluruh Duta Besar Negara Anggota OKI di Korut," kata Duta Besar RI untuk Korut Berlian Napitupulu, dalam keterangan tertulis KBRI Pyongyang kepada Medcom.id, Kamis 6 Juni 2019.
 
"Open House ini juga merupakan salah satu dari rangkaian upaya kita untuk mempromosikan Indonesia di Pyongyang. Mulai dari kulinernya, pakaian tradisional batik, kebiasaan yang kita lakukan saat berlebaran, hingga nilai-nilai toleransi antar pemeluk agama yang berbeda di Indonesia," lanjut Berlian.
 
Ia menambahkan, Indonesia mengakui secara resmi adanya enam agama di Tanah Air. Hal itu merupakan cerminan dari semboyan bangsa Indonesia ”Bhinneka Tunggal Ika” sebagaimana tertulis pada lambang Garuda Pancasila yang terpampang di KBRI Pyongyang.
 
Duta Besar Suriah, Tamman Sulaiman pun memuji Indonesia yang walaupun bukan negara Islam tetapi sangat berkomitmen dalam menjalankan ajaran Islam. Ia juga memuji Indonesia selalu mendukung perjuangan negara Islam, termasuk dalam masalah Palestina.(medcom/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya