Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERDANA Menteri Inggris Theresa May meminta Uni Eropa (UE) menunda Brexit hingga 30 Juni mendatang. Permintaan ini akan berakhir lebih cepat jika parlemen menyetujui kesepakatan perceraian dengan UE itu.
"Inggris mengusulkan perpanjangan hingga 30 Juni 2019," tulis May dalam surat kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, dilansir dari Aljazeera, Jumat (5/4).
"Jika para pihak dapat meratifikasi sebelum tanggal ini, pemerintah mengusulkan perpanjangan ini harus diakhiri lebih awal," imbuhnya.
Surat May tersebut dirilis Downing Street beberapa saat usai sumber UE menyebut bahwa Tusk mengusulkan menunda Brexit hingga satu tahun.
Penundaan tersebut juga untuk menunggu persetujuan parlemen dari perjanjian penarikan UE-Inggris.
Batas waktu Brexit saat ini adalah pada 12 April mendatang. Ini juga mundur dari kesepakatan awal pada 29 Maret.
Baca juga: Inggris Terancam Keluar dari Uni Eropa Tanpa Kesepakatan
Kegagalan kesepakatan Brexit ini disebabkan kegagalan parlemen Inggris mendukung kesepakatan yang ditandatangani May dan 27 pemimpin UE lain pada Desember lalu.
Dalam suratnya, May mengatakan ingin memastikan Inggris meninggalkan blok itu usai 46 tahun menjalin relasi.
"Kebijakan pemerintah selalu dan tetap akan meninggalkan Uni Eropa dengan tertib dan tanpa penundaan yang tidak semestinya," terang May.
"Pemerintah setuju jika keluar dengan kesepakatan adalah hasil terbaik," sambungnya.
May juga menyinggung pemilihan UE pada Mei mendatang. Dia berharap kesepakatan bisa tercapai sebelum itu. (Medcom/OL-2)
Kota Cilegon kembali berbangga dengan prestasi putra daerahnya, Akbar Esa Dewangga, yang berhasil meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Total terdapat 15 panggung yang tersebar di tujuh negara yaitu Belgia, Inggris, Swiss, Prancis, Belanda, Luksemburg, dan Jerman
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Taylor Swift terkejut mendalam setelah serangan pisau di acara tari bertema musiknya di Southport, Inggris, menewaskan tiga anak dan melukai delapan lainnya.
Protes sayap kanan di Southport berubah menjadi kekerasan setelah serangan pisau pada Senin yang menewaskan tiga anak.
Satu lagi anak tewas akibat serangan pisau di Southport, Inggris, membuat total 3 anak dan melukai 8 lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved