Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
POUND sterling, Selasa (12/3), terjun bebas setelah rencana Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE) mendapat pukulan telak setelah parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit yang dicapai oleh Perdana Menteri Theresa May dan UE.
Pound sterling mengalami penurunan terbesar pada Selasa (12/3) pagi saat salah satu penasehat utama pemerintah Inggris, Jaksa Agung Geoffrey Cox, mengatakan kesepakatan yang dicapai May dengan UE tidak akan mengubah risiko legal Inggris.
"Pound sterling terjun bebas menanggapi pernyataan Cox," ungkap analis ThinkMarkets Naeem Aslam.
Baca juga: Anggota Parlemen Inggris Tolak Kesepakatan May dengan UE
"Pendapatnya sangat penting. Kini, dia dengan tegas mengatakan kesepakatan yang baru itu tidak berarti. Itu berarti pintu terbuka lebar bagi pound sterling untuk kembali melemah." imbuhnya.
Pelemahan itu benar terjadi dengan pound sterling mencapai titik terendah US$1,3005 dari sebelumnya US$1,3143 sebelum pernyataan Cox. Adapun euro menguat dari 86,55 pence menjadi 87,75 pence.
Padahal, sebelumnya, pascakabar May mencapai kata sepakat dengan UE, pound sterling mencapai angka tertingginya dalam tiga pekan US$1,3289 dan 84,76 pence untuk euro. (AFP/OL-2)
Kota Cilegon kembali berbangga dengan prestasi putra daerahnya, Akbar Esa Dewangga, yang berhasil meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Total terdapat 15 panggung yang tersebar di tujuh negara yaitu Belgia, Inggris, Swiss, Prancis, Belanda, Luksemburg, dan Jerman
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Taylor Swift terkejut mendalam setelah serangan pisau di acara tari bertema musiknya di Southport, Inggris, menewaskan tiga anak dan melukai delapan lainnya.
Protes sayap kanan di Southport berubah menjadi kekerasan setelah serangan pisau pada Senin yang menewaskan tiga anak.
Satu lagi anak tewas akibat serangan pisau di Southport, Inggris, membuat total 3 anak dan melukai 8 lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved