Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Demonstrasi di Honduras Memanas

Basuki Eka Purnama
28/1/2019 07:54
Demonstrasi di Honduras Memanas
(AFP/ORLANDO SIERRA )

RIBUAN orang turun ke jalan di Honduras, Minggu (27/1), memprotes presiden yang dilantik secara kontroversial pada tahun lalu.

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang menentang Presiden Juan Orlando Hernandez saat mereka membakar ban dan menutup dua jalan tol yang menghubungkan wilayah utara dan selatan ibu kota.

"Banyak warga yang terkena gas dan dipukuli polisi," ujar mantan Presiden Hondurasn Manuel Zelaya.

Para demonstran mengibarkan bendera merah dan hitam serta mengenakan rompi merah sebagai dukungan untuk Partai Kebebasan dan Pembentukan Kembali atau Partai Libre pimpinan Zelaya.

Baca juga: Amerika Serukan Kebebasan di Venezuela

"Warga butuh pemerintahan yang adil bukan diktator," ujar Zelaya kepada para pendukungnya di kawasan Colonia San Miguel di Ibu Kota Tegucigalpa.

"Seperti lebah, kita telah meluncurkan gelombang protes yang akan berujung pada mogok nasional hingga pemerintah diktator ini tumbang," imbuhnya.

Hernandez dilantik pada 27 Januari 2018 setelah terpilih kembali dalam pemilu yang dituding kelompok oposisi penuh kecurangan. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya