Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengacara Meminta Myanmar Bebaskan Jurnalis Reuters

AFP
24/12/2018 16:50
Pengacara Meminta Myanmar Bebaskan Jurnalis Reuters
(AFP)

PENGACARA dari dua jurnalis Reuters meminta pemerintah Myanmar membebaskan kedua pria tersebut. Mereka saat ini sudah ditahan selama setahun karena memberitakan krisis Rohingya.

Wa Lone, 32, dan Kyaw Soe Oo, 28, ditangkap pada Desember 2017 dan kemudian dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun karena dituduh membocorkan rahasia negara dengan menyimpan dokumen operasi keamanan.

Reuters membantah tuduhan itu dan menyatakan kedua jurnalis dijebak oleh polisi Myanmar karena berusaha menyelidiki kasus pembantaian oleh militer Myanmar terhadap 10 pria muslim Rohingya.

Hukuman penjara yang dijatuhkan pada September itu sudah mengundang kecaman dunia internasional. Wakil Presiden AS Mike Pence bahkan meminta pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi turun tangan membatalkan hukuman itu.

"Hukuman penjara tujuh tahun itu adalah kesalahan. Mereka hanya sedang berusaha mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam pembantaian itu. Itu sebabnya mereka berusaha menghubungi polisi...mereka tidak meminta dokumen rahasia," kata pengacara mereka, L Khun Ring Pan dalam persidangan yang diikuti para pejabat kedutaan asing, tokoh-tokoh kebebasan pers dan istri-istri dari kedua jurnalis.

"Kami ingin keadilan. Kami ingin mereka dibebaskan," ungkap istri Wa Lone, Pan Ei Mon.

Pengacara lainnya, Than Zaw Aung berharap "ada kabar baik" dalam persidangan banding beberapa hari ke depan. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya