Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Editor Khashoggi Tuding Trump Jadikan AS Pelayan Arab Saudi

Fajar Nugraha
21/11/2018 11:03
Editor Khashoggi Tuding Trump Jadikan AS Pelayan Arab Saudi
(AFP)

KAREN  Attiah yang selama ini menjadi editor tulisan jurnalis Jamal Khashoggi di The Washington Post, mengecam komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang membela Arab Saudi dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Sebelumnya, Dinas Intelijen AS, CIA, menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan itu. Sebuah tuduhan yang dibantah keras Arab Saudi. Namun, pembelaan Trump dan penegasan bahwa AS akan tetap bekerja sama dengan Arab Saudi menimbulkan kontroversi.

“Saya terkejut dan muak. Kita semua berhak mendapat lebih baik dan Jamal juga. Saya melihat pernyataan mengenai hubungan AS-Arab Saudi sebagai sebuah hubungan khusus, sangat spesial hingga harus mengorbankan nyawa manusia untuk menyelematkannya,” ujar Attiah kepada MSNBC, Selasa (20/11) waktu AS, yang dikutip Mediaite, Rabu (21/11).

“Tidak disebutkan sama sekali tekana terhadap Arab Saudi untuk mengubah cara pandang mereka. Trump membuat kita seperti pelayan dari rezim (Kerajaan Arab Saudi) yang membantai jurnalis Washington Post,” imbuh Attiah.

Baca juga: Senator AS Tuding Gedung Putih Jadi Humas Arab Saudi

“Ini membuat semua seluruh jurnalis, pengkritik Arab Saudi atau siapapun yang berani beropini melawan pemerintahan otoriter di seluruh dunia, menempuh banyak bahaya. Apa yang terjadi telah membuat sosok seperti Mohammed bin Salman diberi lampu hijau untuk menghilangkan atau membungkam siapa pun yang mereka inginkan, dimana pun atau alasan apapun,” tegasnya.

Sementara dalam kolom yang dipublikasikan pada Selasa (20/11) sore waktu setempat di The Washington Post, Attiah menilai sikap Trump telah menodai citra dirinya sendiri sebagai Presiden AS tetapi juga Amerika selamanya.

Attiah melihat bahwa Pemerintah Arab Saudi sudah mempermalukan dirinya sendiri, membuktikan pada dunia bahwa mereka akan bersembunyi di balik kebohongan daripada memperbaiki kesalahan dan memilih jalur yang lebih toleran serta damai.

Bahasa yang digunakan untuk membela Arab Saudi pun tidak luput dari kecaman Attiah.

“Menggambarkan Khashoggi sebagai musuh Arab Saudi, telah memberikan lampu hijau kepada Mohammed bin Salman melanjutkan eksploitasi ceroboh di Arab Saudi dan wilayah Arab, mungkin untuk 40 hingga 50 tahun ke depan,” tulis Attiah dalam kolomnya.

Lebih lanjut Attiah menambahkan apa yang dilakukan Trump mungkin untuk membantu Arab Saudi lolos dari pembunuhan warga AS dan salah satu penulis dunia Arab yang dihormati. Dia memperingatkan langkah yang diambil Trump telah menghancurkan kredibilitas moral AS atas perlindungan HAM dan kebebasan berekspresi. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya