Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pendukung Khashoggi Berkumpul di Istanbul

Basuki Eka Purnama
12/11/2018 11:15
Pendukung Khashoggi Berkumpul di Istanbul
(AFP)

SEKITAR 200 orang, Minggu (11/11), berkumpul di Istanbul, Turki, untuk mengenang mendiang jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Mereka bertemu untuk menonton video ucapan belasungkawa untuk kontributor Washington Post yang dibunuh di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Turan Kislakci, ketua Asosiasi Media Turki-Arab (TAM), organisasi tempat Khashoggi juga menjadi anggota, meminta agar keadilan diteggakan sehingga 'tiran barbar itu tidak bisa melakukan hal yang sama lagi'.

Aktivis hak asasi manusia asal Yaman Tawakkol Karman yang meraih Nobel Perdamaian 2011 atas perannya dalam gerakan Arab Spring mengatakan pembunuhan Khashoggi sama dengan aksi kejahatan yang dilakukan kelompok teroris Islamic State (IS).

Baca juga: Khashoggi Berakhir di Saluran Air

Khashoggi terakhir dilihat memasuki konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober demi mendapatkan dokumen yang dibutuhkan untuk pernikahannya.

Setelah berulang kali menyangkal, Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa wartawan berusia 59 tahun itu dibunuh dalam sebuah misi 'liar'.

Harian propemerintah Turki Sabah, Sabtu (10/11), melaporkan bahwa pembunuh Khashoggi membuang sisa tubuh wartawan itu ke saluran pembuangan setelah melarutkannya menggunakan asam.

Sampel yang diambil dari salurang pembuangan air di konsulat Arab Saudi terbukti mengandung asam.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding level tertinggi di pemerintahan Arab Saudi memerintahkan pembunuhan Khashoggi. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya