Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Arab Saudi Akui Pembunuhan Khashoggi Terencana

Basuki Eka Purnama
26/10/2018 11:29
Arab Saudi Akui Pembunuhan Khashoggi Terencana
(AFP)

ARAB Saudi, Kamis (25/10), mengonfirmasi bahwa pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi tampaknya direncanakan. Hal itu berdasarkan bukti-bukti yang diajukan Turki.

Hal itu menjadi pernyataan terbaru dari Arab Saudi mengenai pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober lalu di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Aran Saudi memang tengah berada di bawah tekanan dunia yang menuntut jawaban mengenai penyebab tewasnya Khashoggi serta meminta keberadaan jenazah wartawan itu diungkapkan.

Jaksa Arab Saudi mengatakan pernyataan terbaru mengenai pembunuhan Khashoggi dilansir setelah mereka memeriksa bukti yang diajukan Turki.

Baca juga: Turki Tuntut Semua Tersangka Pembunuh Khashoggi Diadili

Setelah sebelumnya bersikeras bahwa Khashoggi masih hidup saat meninggalkan konsulat Arab Saudi, pemerintah negara kerajaan itu kemudian mengatakan Khashoggi tewas dalam sebuah perkelahian, sebelum akhirnya menerima tudingan Turki selama ini bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan.

"Informasi dari otoritas Turki menunjukkan bahwa aksi para tersangka pembunuhan Khashoggi telah direncanakan," ujar kantor jaksa Sheikh Saud al-Mojeb dalam keterangan resmi yang dirilis Saudi Press Agency.

"Jaksa akan terus melakukan penyelidikan terhadap para tersangka untuk memastikan keadilan ditegakkan," imbuhnya.

Adapun Pakar PBB Agens Callamard menyebut Khashoggi menjadi korban eksekusi ekstrajudicial dan meminta agar digelar penyelidikan internasional. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya