Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Konferensi di Arab Saudi Terancam Batal karena Kasus Khashoggi

Basuki Eka Purnama
23/10/2018 12:15
Konferensi di Arab Saudi Terancam Batal karena Kasus Khashoggi
(Bendera Arab Saudi -- OZAN KOSE / AFP)

ARAB Saudi, Senin (22/10), berlomba mempersiapkan konferensi investasi setelah sejumlah raksasa bisnis dunia membatalkan kehadiran mereka akibat kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.

Mulai Selasa (23/10), Future Investment Initiative (FII) yang dijadwalkan berlansung selama tiga hari dimulai. Konferensi itu bertujuan memperlihattkan bahwa Arab Saudi adalah negara tujuan bisnis yang menguntungkan.

Namun, konferensi yang dijuluki Davos di Gurun itu dihantui kemarahan dunia atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saydi di Istanbul, Turki.

Baca juga: Turki Sebut Pembunuhan Khashoggi Direncanakan

Eksekutif Kepala perusahaan Jerman Siemens Joe Kaeser merupakan tokoh teranyar yang memutuskan batal hadir dalam konferensi itu

"Ini adalah keputusan termudah yang saya buat. Saat ini, kebenaran harus terungkap dan keadilan ditegakkan," ujar Kaeser lewat Linkedin.

Menteri dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis juga telah mengundurkan diri dari konferensi itu.

Pejabat teras JP Morgan, hingga Ford dan Uber serta media massa seperti Bloomberg, CNN, dan Financial Times juga membatalkan rencana mereka untuk hadir/

Yang teranyar, laman daring konferensi itu diserang peretas pada Senin (22/10). (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya