Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DK PBB Diminta Berkumpul Bahas Laporan Kekejaman Myanmar

Denny Parsaulian Sinaga
17/10/2018 13:45
DK PBB Diminta Berkumpul Bahas Laporan Kekejaman Myanmar
(AFP)

AMERIKA Serikat dan delapan negara lainnya meminta diadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB soal situasi di Myanmar dan untuk mendengar laporan misi pencari fakta PBB.

Dalam laporannya, misi pencari fakta menuduh militer negara itu melakukan kekejaman terhadap Muslim Rohingya.

Inggris, Prancis, Peru, Swedia, Pantai Gading, Belanda, Polandia, dan Kuwait bersatu dengan Amerika Serikat pada Selasa (17/10) meminta pertemuan DK PBB dilakukan bulan ini.

Dukungan dari sembilan negara untuk permintaan itu berarti Tiongkok, yang biasa mendukung Myanmar, kemungkinan gagal memblokir pertemuan tersebut.

Sembilan negara itu meminta ketua misi PBB menyampaikan hasil misinya agar DK PBB mengetahui situasi terkini di Myanmar dan dampaknya terhadap perdamaian dan keamanan dunia.

Bulan lalu, misi PBB membuat laporan yang menyebut situasi Myanmar sangat serius dan harus ditangani oleh Pengadilan Kejahatan Internasional.

Misi PBB itu menyebut panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, harus diperiksa dan diadili karena melakukan genosida di kawasan Rakhine. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya