Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri AS Mike Pompeo mengabaikan tudingan Korea Utara tentang prilakunya yang disebut mirip gangster. Setelah dua hari pertemuan di Pyongyang, Korea Utara (Korut), Pompeo bersikeras bahwa pembicaraan itu mencapai kemajuan dan dilakukan dengan itikad baik. Dia menegaskan kembali bahwa sanksi terhadap Pyongyang hanya akan dicabut saat denuklirisasi selesai final.
Meski demikian, dia menggambarkan ada jurang lebar yang tersisa di antara dua belah pihak. Berbicara secara pribadi, pejabat AS itu menilai reaksi Korea Utara yang kasar tersebut adalah taktik untuk negosiasi. Hal tersebut disampaikan Pompeo saat berada di Tokyo setelah berdiskusi intens di Pyongyang.
Di sisi lain, Pyongyang menangkap sisi negatif, dengan memperingatkan masa depan proses perdamaian akan terancam oleh tuntutan kuat AS atas perlucutan senjata nuklir yang sepihak. Reaksi marah Korut terhadap pembicaraan dengan Pompeo, datang dalam sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut yang melabrak Menlu AS itu atas tuntutan sepihak dan seperti gangster.
Pompeo dituding tidak menawarkan langkah-langkah konstruktif dari pihak AS. "Sepertinya AS salah memahami niat baik dan kesabaran kami," kata pernyataan itu.
Di Tokyo, Pompeo memberi penjelasan kepada rekan-rekannya di Jepang dan Korea Selatan tentang pembicaraan itu. Dia berusaha meyakinkan mereka bahwa dialog dengan Korea Utara akan terus dilanjutkan. Dia mengatakan usahanya untuk mendorong Korea Utara dalam perlucutan senjata mendapat dukungan dari seluruh komunitas internasional.
"Jika permintaan itu seperti gangster, dunia adalah gangster. Karena ada keputusan bulat di Dewan Keamanan PBB tentang apa yang perlu dicapai," katanya di Tokyo.
Perjalanannya Pompeo ke Pyongyang adalah untuk menyempurnakan komitmen denuklirisasi yang dibuat selama pertemuan bersejarah bulan lalu antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Pompeo, yang kini telah melakukan tiga kunjungan ke Pyongyang, memulai mencapai Pyongyang ketika ia masih menjabat Direktur CIA di bawah Trump dan tetap menjadi pointman dalam negosiasi setelah proses itu diketahui publik dan dirinya menjadi menteri luar negeri.
Korea Utara telah lama mengeluhkan tujuan denuklirisasi yang dilihatnya sebagai proses panjang perlucutan senjata multilateral di seluruh semenanjung Korea. Korut melihat ini bukan pembongkaran sepihak persenjataan nuklirnya. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved