Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
OTORITAS Thailand, pada Minggu (8/7), memulai operasi penyelamatan tim sepak bola Wild Boars dan pelatihnya yang terjebak di ruang sempit dalam kompleks gua Tham Luang sejak 23 Juni. Penyelamatan berlangsung di tengah peringatan akan turunnya hujan monsun pada hari itu.
Anak-anak itu telah berada di gua selama lebih dari dua pekan setelah latihan sepak bola dalam ceruk sepanjang beberapa kilometer (km) tersebut, kemudian malah terkurung oleh karena air pasang. Sebelumnya penyelamatan selalu ditunda karena hujan monsoon mengancam.
Penderitaan mereka telah menggema di Thailand dan seluruh dunia. Pihak berwenang telah berjuang untuk menyusun rencana menyelamatkan anak-anak dan pelatih mereka itu keluar melalui jalan memutar, sempit, dan bergerigi yang di beberapa ruangnya benar-benar dipenuhi air berlumpur.
"Hari ini adalah hari H. Anak-anak itu siap menghadapi tantangan apa pun," kata kepala penyelamat Narongsak Osottanakorn kepada wartawan, di dekat lokasi gua ketika para peramal cuaca memperingatkan akan lebih banyak hujan pada Minggu malam. Kondisi ini akan menyebabkan lebih banyak air di dalam gua.
Narongsak mengatakan anak-anak yang pertama diperkirakan akan dibawa keluar dari gua sekitar pukul 9:00 siang (14.00 GMT). Proses penyelamatan akan memakan waktu sekitar 11 jam. Narongsak menyebut upaya penyelamatan ini sebagai 'Mission Impossible'.
Anak-anak lelaki berusia 11-16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun ditemukan kurus dan lapar oleh spesialis selam gua Inggris 9 hari setelah mereka terperangkap. Tapi euforia awal atas penemuan anak-anak yang hidup itu dengan cepat berubah menjadi kecemasan yang mendalam, saat tim penyelamat masih menemukan cara untuk mengeluarkan mereka.
Kematian Saman Kunan, seorang mantan penyelam Angkatan Laut Thailand yang kehabisan oksigen di gua itu pada Jumat, menggarisbawahi adanya bahaya dalam upaya penyelamatan itu bahkan untuk para profesional yang mahir. Saman telah berusaha membangun saluran udara di daerah banjir dengan tangki oksigen ketika ia pingsan dan tewas.
Setelah banjir akibat hujan pada Sabtu malam (7/7) dan dengan ramalan cuaca buruk, Narongsak pada hari Minggu mengatakan pihak berwenang harus segera bertindak. "Tidak ada hari lain yang lebih siap dari hari ini," katanya. "Kalau tidak, kita akan kehilangan kesempatan."
Operasi yang diawaki oleh Angkatan Laut Thailand mengubah lorong-lorong gua dengan semburan air deras. Air di gua berlumpur dan keruh. Seorang penyelam membandingkannya dengan kafe latte. Tali telah dipasang untuk membantu memandu anak laki-laki melewati kegelapan. Narongsak mengatakan Minggu, dua penyelam akan menemani masing-masing anak laki-laki keluar dari gua. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved