Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Tim Penyelamat Pilih Evakuasi Minim Risiko di Gua Tham Luang

Irene Harty
04/7/2018 19:35
Tim Penyelamat Pilih Evakuasi Minim Risiko di Gua Tham Luang
(AFP)

Tim penyelamat bersumpah untuk tidak mengambil pendekatan berisiko dalam proses evakuasi 12 anak 'Wild Boar' dan asisten pelatihnya di gua Tham Luang yang terjebak sejak 23 Juni. Pihak berwenang bersikeras bahwa mereka hanya akan memindahkan anak-anak itu setelah keselamatan mereka dapat dijamin, meskipun hujan diprediksi akan segera kembali.

Evakuasi anak-anak itu dikatakan akan memakan waktu dan penuh tantangan terutama bagi yang tidak bisa berenang. "Kami harus yakin 100% bahwa tidak ada risiko bagi mereka sebelum kami evakuasi," kata Gubernur Provinsi Chiang Rai Narongsak Osottanakorn.

"Kami akan mengurus mereka seperti anak-anak kami sendiri," tambahnya.

Sejauh ini upaya memasang saluran telepon gagal pada Selasa (3/7) malam, tetapi makanan, obat-obatan, dan alat bantuan terus diangkut ke gua. Pihak berwenang juga memompa air sepanjang hari menyadari prediksi ramalan cuaca buruk di hari-hari mendatang.

"Kami ingin mengevakuasi 13 orang sesegera mungkin, tetapi saya tidak ingin menentukan hari dan tanggal," kata Pemimpin Junta Thailand Prayut Chan-O-Cha dalam pesan yang membesarkan hati keluarga yang menunggu di luar gua.

Video baru yang muncul pada Rabu (4/7) menunjukkan tim dengan semangat prima setelah penemuan menakjubkan duabelas yang hilang sembilan hariitu. Rekaman yang dirilis oleh Angkatan Laut Thailand SEAL yang menampilkan 11 dari 12 anak.

Masing-masing membuat isyarat ucapan tradisional Thailand ke kamera sebelum memperkenalkan diri dengan nama panggilan mereka dan mengatakan 'Saya dalam keadaan sehat'. Beberapa anak tampak mengenakan selimut aluminium foil dan ditemani oleh seorang penyelam yang tersenyum mengenakan baju selam.

Otoritas Thailand mengatakan sekarang mereka fokus membangun kekuatan fisik dan mental anak laki-laki setelah cobaan berat yang membuat mereka kurus kering.

Mereka memiliki tiga pilihan utama, menyelam keluar dari gua atau lewat jalur alternatif lain dengan cara mengebor. Para ahli mengatakan menyelam keluar sarat dengan risiko termasuk psikologis melawan angin dan arus saat menyelam dengan peralatan lengkap sekalipun.

"Ini mengharuskan mereka secara psikologis mampu mengatasi berada di bawah air ... dan penyelaman tidak terlalu lama atau sulit," Alan Warild, ahli dari NSW Cave Rescue Squad di Australia.

Pilihan terakhir untuk menunggu musim hujan mereda yang akan memakan waktu sangat lama. Namun, para pejabat mengatakan mereka telah menyimpan makanan, obat-obatan, dan peralatan untuk bertahan hingga empat bulan di sebuah pangkalan bawah tanah. (AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya