Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Najib Razak Sebut Persidangan akan Buktikan Ia tidak Bersalah

Denny Parsaulian Sinaga
04/7/2018 17:27
Najib Razak Sebut Persidangan akan Buktikan Ia tidak Bersalah
(AFP PHOTO / MOHD RASFAN)

MANTAN perdana menteri Malaysia Najib Razak bersikeras tidak bersalah dan mengatakan persidangan adalah kesempatan terbaik untuk membersihkan namanya. Najib menyampaikan ini kepada wartawan pada Rabu (4/7) setelah menjalani sidang dakwaan di Kompleks Pengadilan Kuala Lumpur.

"Jika ini adalah harga yang harus saya bayar untuk melayani orang Malaysia selama 42 tahun, saya bersedia. Saya berharap proses penilaian benar-benar adil, mengikuti aturan hukum," ujarnya.

Persidangan akan dilanjutkan pada 18 Februari 2019. Najib menyatakan harapannya bahwa persidangan akan benar-benar adil.

"Saya yakin tidak bersalah, saya percaya tidak bersalah. Ini adalah kesempatan terbaik bagi saya untuk membersihkan nama saya setelah banyak tuduhan dan fitnah dilontarkan terhadap saya," katanya lagi.

Najib sebelumnya telah berkali-kali mengatakan tidak bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan dan dakwaan lainnya yang muncul dari penyelidikan terhadap skandal dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Penyelidikan dimulai beberapa minggu setelah ia digulingkan tak lama setelah kalah dalam pemilihan Mei lalu.

Najib, 64, yang telah membantah melakukan kesalahan dalam skandal 1MDB, dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan tiga tuduhan pelanggaran sebagai bagian dari penyelidikan atas transaksi yang melibatkan SRC International, bekas unit 1MDB.

"Saya berterima kasih kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia dan tim keamanan untuk memperlakukan saya dengan baik dan menghormati saya sebagai mantan perdana menteri. Semoga proses ini berjalan lancar dan, insya Allah, publik tetap tenang," ujar Najib.

"Saya tersentuh oleh kehadiran pendukung saya yang ada di sini untuk memberi saya dukungan moral meskipun saya tidak menyerukan sebuah gerakan, tetapi mereka datang dengan sukarela," kata Najib.

Sebelumnya, para pendukung Najib telah mendesak Jaksa Agung Tommy Thomas untuk melakukan konferensi pers dalam Bahasa Melayu bukan dalam bahasa Inggris. Teriakan dukungan mereka menyebabkan pihak berwenang untuk sementara menunda konferensi pers dan menunda dan memindahkan media briefing ke lokasi terpisah di dalam kompleks.

Beberapa orang termasuk selebriti lokal Ellie Suriaty dan politisi UMNO Faisal Ismail Aziz mendapat peringatan dari polisi atas provokasi dan teriakan mereka 'Hidup Najib' atau 'Long Live Najib'. Sekitar 200 petugas dan petugas keamanan hadir di kompleks pengadilan. (Channelnewsasia/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya