Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Luar Negeri Belanda Stef Blok menyatakan dukungannya terhadap pemberantasan terorisme di Indonesia, dalam pertemuan bilateral pertamanya sebagai menteri luar negeri dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (3/7).
"Kami juga bekerja sama dalam masalah keamanan. Baru-baru ini Indonesia telah terkena serangan teror yang menghebohkan. Saya menyampaikan duka yang mendalam untuk Menteri Retno dan rakyat Indonesia," ungkapnya dalam konferensi pers.
Saat memerangi terorisme, lanjut Blok, kedua negara menghadapi tantangan yang sama yang salah satunya adalah orang-orang yang kembali dari Suriah dan Irak serta ekstremisme yang tumbuh dari lingkungan keluarga hingga menghasilkan teror seperti di Surabaya, Jawa Timur.
"Kami berdiri bahu membahu dengan Anda untuk melawan teroris secara internasional," tambahnya.
Belanda yang juga terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) 2018, membahas efektivitas Misi Menjaga Perdamaian PBB (UNPM). "Indonesia punya pengalaman dalam berpartisipasi di UNPM. Saya menyarankan perlu adanya pengembangan atas isu ini," sahut Blok.
Blok juga mengungkapkan kesepakatan dengan Indonesia di area lain seperti warisan pesisir laut di masa depan yang mana akan meneliti lebih lanjut tiga situs kapal layar Belanda yang dikabarkan ditemukan di Laut Jawa. "Kepala badan ahli budaya Belanda dan kepala ahli untuk bangkai kapal Belanda lainnya akan melakukan penelitian," ujar Blok.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi menyampaikan apresiasi tertinggi atas dukungan Belanda untuk keanggotaan tidak tetap Indonesia dalam DK PBB periode 2019-2020.
Retno pun mengakui adanya pembahasan ranah keamanan terutama menguatkan perlawanan atas terorisme dan perdagangaan narkoba. "Indonesia tidak akan membiarkan negara ini menjadi tempat yang menguntungkan bagi pengedar narkoba," tukas Retno. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved