Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Pertahanan AS James Mattis tiba di Beijing pada kunjungan pertama kalinya ke Tiongkok, Selasa (26/6). Kunjungan ini bertujuan untuk mencari ruang untuk kerja sama militer karena ketegangan keamanan antara kedua negara adidaya itu semakin tinggi.
Saat Washington dan Beijing terkunci dalam perang dagang yang makin panas, dan Pentagon mengkhawatirkan penempatan senjata Tiongkok di pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan, Mattis mengatakan ia akan mencari daerah di mana kedua belah pihak dapat berbagi kepentingan. Hal itu termasuk membujuk Korea Utara untuk menyerahkan persenjataan nuklirnya.
"Terakhir kali seorang menteri pertahanan AS mengunjungi Tiongkok adalah empat tahun lalu, dan komunikasi antara kedua kekuatan militer itu perlu diperkuat," kata Mattis.
Mattis dijadwalkan bertemu Menhan Tiongkok Wei Fenghe. Di pertemuan mereka yang pertama kalinya ini, keduanya akan berbagi pandangan mereka.
"Saya pikir cara untuk mengatasi masalah antara kedua negara kita adalah pertama-tama membangun dialog strategis yang transparan. Bagaimana orang Tiongkok melihat hubungan dengan kami berkembang dan bagaimana kami melihatnya berkembang," kata pimpinan Pentagon tersebut.
Dalam sebuah pernyataan menjelang kunjungan itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Ren Guoqiang mengatakan, mereka harus bekerja sama untuk membuat hubungan bilateral militer dua negara sebagai faktor penyeimbang yang penting dalam hubungan dua negara.
Namun, koran Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok memperingatkan dalam sebuah editorial pada Selasa bahwa Mattis harus lebih mendengarkan daripada mengkritik.
"Jika AS gagal untuk memahami rasa ketidakamanan Tiongkok, atau salah menafsirkan perlunya tindakan yang telah diambil Tiongkok untuk meredakan rasa tidak aman ini, ketegangan akan tak terhindarkan dalam hubungan Tiongkok-AS," tulis tabloid nasionalis itu.
Meski demikian, Mattis yakin kedua pihak bisa menemukan beberapa wilayah untuk bekerja sama, termasuk untuk urusan Korea Utara.
Fokus hubungan militer
Mattis yang juga akan ke Korea Selatan dan Jepang dalam kunjungan empat hari ke kawasan tersebut, tiba di Beijing ketika ancaman perdagangan antara Washington dan Beijing meningkat, dengan tarif yang menjulang pada pekan depan.
Namun dia menegaskan bahwa pembicaraannya akan terbatas pada hubungan militer-ke-militer dan negosiasi nuklir Korea Utara saja.
Para ahli strategi pertahanan AS sangat prihatin dengan kemajuan pesat Tiongkok dalam teknologi militer. Tiongkok telah meningkatkan kemampuannya untuk memproyeksikan militer secara ofensif lebih jauh ke wilayah Pasifik dan Samudera Hindia, di mana Amerika Serikat tidak terbantahkan di sana sejak Perang Dunia II.
Mattis mengatakan dalam sebuah pidato kepada lulusan Naval War College pekan lalu bahwa Tiongkok menyimpan desain jangka panjang untuk menulis ulang tatanan global.
Dia juga mengatakan baru-baru ini bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping mengingkari janjinya tiga tahun lalu kepada Presiden Barack Obama untuk tidak pernah melakukan militerisasi di Laut Cina Selatan.
Pada sebuah forum strategis di Singapura tiga pekan lalu, Mattis mengatakan, pengerahan sistem senjata canggih di Laut Cina Selatan adalah bentuk intimidasi dan paksaan. Orang Tiongkok menjawab bahwa komentar Mattis tidak bertanggung jawab.
Para pejabat AS juga prihatin atas kampanye Beijing yang meningkat dalam menekan Taiwan, sekutu lama Amerika Serikat, meskipun hubungan diplomatik resmi keduanya agak kurang.
Pada malam perjalanan Mattis, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan kepada AFP dalam sebuah wawancara bahwa komunitas global perlu bekerja sama untuk membatasi Tiongkok dan juga meminimalkan perluasan pengaruh hegemonik Tiongkok. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved